JK menilai wajar parpol koalisi saat ini berlomba mendapatkan banyak kursi menteri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, mengatakan partai politik koalisi dengan suara terbanyak di DPR RI pasti akan mendapat jumlah kursi menteri yang cukup di Kabinet Kerja Jilid II.
Dengan banyaknya lobi-lobi dari parpol kepada Presiden Jokowi terkait rencana penyusunan menteri di kabinet baru, JK mengatakan hal itu wajar dilakukan. Karena, menurut JK, tujuan utama dalam politik adalah meraih kekuasaan. Sebelumnya, JK pernah mengatakan, komposisi menteri di kabinet setidaknya harus terbagi rata dari kalangan parpol pendukung dan profesional. Bahkan, tidak sedikit tokoh dari kalangan partai politik adalah pelaku profesional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anis Matta akan Keluar dari PKS Saat Garbi Jadi Parpol'Tapi, saya kira kalau nanti (Garbi) menjadi parpol, otomatis saya keluar (dari PKS),' kata Anis Matta.
Baca lebih lajut »
Tidak Semua Partai Bisa Diajak Berkoalisi Loh..Komposisi parpol yang tergabung dalam KIK di parlemen sudah mencapai 60 persen sisanya di luar koalisi. KoalisiIndonesiaKerja
Baca lebih lajut »
Polisi Sebut Jamaah Islamiyah Dekati Parpol sebagai Strategi Bentuk Negara KhilafahMenurut Dedi, strategi baru itu tak lepas dari pimpinan JI yang berpendidikan dan cerdas
Baca lebih lajut »
Parpol Kemungkinan Bicarakan Kursi Menteri di Syukuran SentulPara ketua umum partai politik yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menghadiri acara syukuran yang digelar para relawan dengan tema 'Visi Indonesia' di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (14/7/2019).
Baca lebih lajut »
Parpol Pendukung dan Jokowi Saling Membutuhkan
Baca lebih lajut »
Tanpa Dihadiri Elite Parpol Pendukung Prabowo, Ini Tokoh yang Hadiri Pidato Jokowi..Ketum parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf, menteri, hingga kepala daerah mengikuti acara Visi Indonesia. Tak terlihat elite partai pendukung Prabowo-Sandi.
Baca lebih lajut »