Para penulis muda terdiri dari kelompok lintas agama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Bangsa Indonesia memerlukan pribadi-pribadi yang dapat menjadi agen atau juru damai. Hal ini mengingat kemajukan Indonesia yang sangat rentan dengan potensi-potensi konflik.
Bekerja sama dengan Kemenpora dan Indonesia Youth Forum serta difasilitasi LP2I, kegiatan ini menciptakan interaksi langsung 28 penulis muda dengan Wapres. “Sebelum mendamaikan konflik, seperti di Maluku misalnya, saya membaca banyak buku tentang budaya dan actor-aktor di sana. Jadi ketika orang Islam bilang bahwa konflik hadirnya RMS adalah di Maluku bilang bahwa organisasi separatis itu ditunggangi kelompok non-Islam, saya sampaikan, RMS itu lahir di sebuah kota yang mayoritas Muslim dan empat menterinya adalah Muslim,” kata dia.
Kepada para pemuda Indonesia, khususnya kepada para penulis muda tersebut, dia berpesan tulisan yang telah dibuat adalah poin penting yang harus diapresiasi. Karena, sebelum menulis, pastinya mereka banyak membaca referensi. Hal yang sudah baik itu perlu terus dikembangkan dan disebarkan ke pemuda-pemuda lainnya.
Karena itu, imbuh Ibnu, bukan tidak mungkin upaya-upaya perdamaian yang telah dilakukan oleh JK kelak mendapat penghargaan di dunia internasional seperti Nobel Perdamaian. Pendiri sekaligus Ketua Pembina IYF, Muhammd Abdul Idris memandang bahwa Indonesia yang multikultur akan terus memerlukan pengikat untuk menjaga persatuan dan perdamaian bangsa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
JK Besuk Wiranto di RSPAD Gatot SoebrotoWakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membesuk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Wiranto dirawat karena ditusuk teroris di Pandeglang, Banten. JusufKalla WirantoDitusuk
Baca lebih lajut »
JK Akan Sampaikan Kuliah Kebangsaan di Universitas AisyiyahKuliah Kebangsaan bertajuk Mendidik Generasi Unggul Cendekia Untuk Kemajuan Bangsa
Baca lebih lajut »
JK: Penusukan Wiranto Bukti Kelompok Radikal Masih BerkeliaranJK tidak melihat kejadian penusukan terhadap Wiranto akan memengaruhi pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober.
Baca lebih lajut »
JK: Ini Pertama Kali Penyerangan Pejabat dengan DitikamJK mengingatkan masyarakat berhati-hati terhadap perilaku kelompok radikal.
Baca lebih lajut »
[Fakta atau Hoaks] Benarkah Jokowi, JK, dan Elite PDIP Merayakan Penderitaan Rakyat dengan Berjoget Maumere?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Jokowi, JK, dan Elite PDIP Merayakan Penderitaan Rakyat dengan Berjoget Maumere? CekFakta TempoCekFakta
Baca lebih lajut »