Jerman Tuding Donald Trump Berupaya Memecah Belah Eropa

Donald Trump Berita

Jerman Tuding Donald Trump Berupaya Memecah Belah Eropa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 92%

Trump pada masa jabatan sebelumnya disebut mencoba memecah persatuan Eropa dengan membuat kesepakatan dengan masing-masing negara

"Eropa harus tetap bersatu," kata Habeck saat wawancara dengan lembaga penyiaran publik Deutschlandfunk."Jerman khususnya bergantung pada kesatuan Eropa," katanya, seraya mencatat bahwa serangan kebijakan perdagangan, seperti tarif, sebagian besar akan menargetkan produk-produk Jerman.Komentar Habeck itu menyusul kritik dari Kanselir Olaf Scholz, yang pada Rabu mengecam Trump atas pernyataannya baru-baru ini tentang kemungkinan akuisisi Greenland dan Kanada.

Sebelumnya pada Senin , Trump mengangkat kembali usulan kontroversialnya di platform Truth Social miliknya, dengan menyatakan: "Greenland adalah tempat yang luar biasa, dan masyarakat akan mendapatkan manfaat yang sangat besar jika, dan ketika, Greenland menjadi bagian dari negara kami. Kami akan melindunginya, dan menghargainya, dari dunia luar yang sangat kejam.

"Ini berlaku di Timur dan Barat. Ini adalah inti dari apa yang kami sebut nilai-nilai Barat," katanya.Ryanair, maskapai terbesar di Eropa, telah mengajukan klaim ganti rugi sebesar €15.000 terhadap penumpang yang mengganggu penerbangan dari Dublin ke Lanzarote pada April tahun lalu. Perayaan Malam Tahun Baru di Jerman berujung tragedi dengan lima orang tewas dan puluhan petugas darurat terluka akibat insiden yang melibatkan kembang api.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jerman tuding Presiden AS Donald Trump mencoba memecah belah EropaJerman tuding Presiden AS Donald Trump mencoba memecah belah EropaWakil Kanselir Jerman Robert Habeck pada Kamis (9/1) menuding Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mencoba menimbulkan perpecahan di antara ...
Baca lebih lajut »

Penemuan Jimat Perak Kuno di Jerman Ungkap Bukti Paling Awal Kekristenan di Eropa UtaraPenemuan Jimat Perak Kuno di Jerman Ungkap Bukti Paling Awal Kekristenan di Eropa UtaraSebuah jimat perak kecil yang ditemukan di makam Romawi abad ke-3 di luar Frankfurt Jerman
Baca lebih lajut »

Petani Jerman Demonstrasi Menolak Rencana Ekonomi, Jerman Hadapi KelesuanPetani Jerman Demonstrasi Menolak Rencana Ekonomi, Jerman Hadapi KelesuanRibuan petani Jerman dengan lebih dari 1.500 traktor memblokir jalan menuju Brandenburger Tor pada hari Senin (18/12) untuk memprotes rencana ekonomi pemerintah. Jerman menghadapi kelesuan ekonomi menjelang pemilu dadakan pada 23 Februari, dengan data Ifo menunjukkan penurunan moral bisnis dan ancaman eksistensial bagi raksasa industri seperti Volkswagen.
Baca lebih lajut »

Ukraina Hentikan Aliran Gas Rusia ke Eropa, Dampak Besar bagi Uni EropaUkraina Hentikan Aliran Gas Rusia ke Eropa, Dampak Besar bagi Uni EropaUkraina menghentikan aliran gas Rusia ke Eropa setelah kesepakatan transit yang penting berakhir pada Rabu
Baca lebih lajut »

Pengacara Trump Tuding Kecurangan Juri dalam Kasus Pembayaran Uang Tutup MulutPengacara Trump Tuding Kecurangan Juri dalam Kasus Pembayaran Uang Tutup MulutTim kuasa hukum Donald Trump kembali menuding adanya kecurangan dalam sidang kasus pembayaran uang tutup mulut kepada Stormy Daniels.
Baca lebih lajut »

Trump Tuding Imigran Soal Serangan di New OrleansTrump Tuding Imigran Soal Serangan di New OrleansDonald Trump bereaksi terhadap serangan di New Orleans setelah sebuah kendaraan menabrak kerumunan di French Quarter pada hari pertama tahun baru Rabu 11 waktu setempat
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 09:10:52