Jika karantina wilayah berlangsung lebih lama, Jerman pikirkan bantuan sektor boga
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier mengatakan jika karantina wilayah berlangsung lebih lama dibandingkan yang diperkirakan, mungkin perlu ada bantuan untuk sektor tata boga. Hal itu ia sampaikan di stasiun televisi ZDF, Selasa .
Ia menegaskan selama pandemi virus corona Jerman siap menawarkan bantuan keuangan kepada perusahaan-perusahaan swasta yang membutuhkan. Sejumlah negara bagian di Jerman mulai melonggarkan peraturan karantina wilayah atau parsial. Dalam sistem pemerintahan Jerman yang terdesentralisasi, negara bagian memiliki wewenang untuk mengimplementasikan dan membatalkan langkah-langkah untuk memutus penularan virus. Kanselir Jerman Angela Merkel menolak tekanan dari beberapa pihak untuk mempermudah pelonggaran pembatasan ini. Baca Juga Jerman sudah mengoonfirmasi sekitar 150 ribu kasus infeksi virus corona. Tapi jumlah pasien yang meninggal dunia hanya 5.750.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PSBB Bandung, Gelandang Persib Minta Masyarakat Mencontoh JermanMenurut pemain bernomor punggung 23 di Persib itu, Indonesia harus berkaca pada Jerman yang sukses menekan angka kasus Covid-19 dengan kebijakan serupa.
Baca lebih lajut »
Jerman laporkan 1.018 kasus tambahan COVID-19Jerman melaporkan 1.018 kasus tambahan virus corona pada Senin sehingga menambah total kasus di negara tersebut menjadi 155.193, menurut data badan ...
Baca lebih lajut »
Jerman Susun Aturan yang Mungkinkan Karyawan Kerja dari Rumah Usai CoronaPara pekerja bisa bekerja dari rumah bahkan setelah virus corona berakhir.
Baca lebih lajut »
Tanpa Penonton, Kepolisian Jerman Tetap Tolak Bundesliga Digelar LagiKepolisian Jerman mengaku digelarnya kembali Bundesliga menjadi beban tambahan buat mereka.
Baca lebih lajut »
Polisi Jerman Ingatkan Bundesliga Soal Laga Tanpa Penonton |Republika OnlineSerikat Polisi Jerman mengingatkan Bundesliga akan potensi ancaman kesehatan.
Baca lebih lajut »