Jerman Mempertimbangkan Larang Teknologi Huawei dan ZTE di Jaringan 5G |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Jerman Mempertimbangkan Larang Teknologi Huawei dan ZTE di Jaringan 5G |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Pemerintah Jerman yang sedang mengevaluasi ulang hubungannya dengan Cina.

Pemerintah Jerman yang sedang mengevaluasi ulang hubungannya dengan Cina, berhati-hati memilih Huawei. Meski saat ini sedang merancang undang-undang untuk menindak perusahaan tersebut.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan peninjauan dapat mengarah pemerintah Jerman meminta operator mengganti atau mencopot komponen yang sudah dibangun dalam jaringan. Ia menambahkan legislasi saat ini tidak memberikan kompensasi pada perusahaan yang komponennya diganti atau dicopot. Kritikus Huawei dan ZTE mengatakan mengingat dekatnya dua perusahaan itu dengan Beijing artinya menanam perangkat mereka ke jaringan telekomunikasi memberi ruang bagi mata-mata Cina di masa depan. Bahkan memberikan akses sabotase pada infrastruktur vital.

Juru bicara Huawei mengatakan perusahaan itu tidak memberikan komentar pada spekulasi dan memiliki"rekam jejak keamanan yang sangat baik" selama 20 tahun mengirim teknologi ke Jerman dan seluruh dunia. Juru bicara ZTE mengatakan tidak ada bukti produknya tidak aman, tapi terbuka pada penyelidikan eksternal.

"Masalahnya ada pada detail, akan menjadi langkah maju yang besar bila ini mencakup semua komponen akses jaringan di mana operator yang selama bertahun-tahun menggunakan begitu banyak komponen Huawei," kata pakar Cina dan direktur Global Public Policy Institute, Thorsen Benner.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemerintah Cina Dukung Renovasi Masjid di Xinjiang |Republika OnlinePemerintah Cina Dukung Renovasi Masjid di Xinjiang |Republika OnlineRenovasi masjid di Xinjiang merupakan gambaran toleransi di Cina.
Baca lebih lajut »

Subsidi Motor Listrik Disebut Bantuan Pemerintah, Anggaran Tembus Rp1,75 TriliunSubsidi Motor Listrik Disebut Bantuan Pemerintah, Anggaran Tembus Rp1,75 TriliunPemerintah mengistilahkan subsidi motor listrik yang dikucurkan untuk produsen sebagai bantuan pemerintah.
Baca lebih lajut »

Ini Lima Brand yang Dapat Subsidi Kendaraan Listrik dari PemerintahIni Lima Brand yang Dapat Subsidi Kendaraan Listrik dari PemerintahPemerintah mengumumkan akan menerapkan bantuan pemerintah untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
Baca lebih lajut »

Pengumuman! Ini Aturan Tangkap Ikan di Laut, Buruan CekPemerintah resmi mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023 Tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT).
Baca lebih lajut »

Eksportir Siap Bawa Pulang Dolar ke RI, Ini Syaratnya!Eksportir Siap Bawa Pulang Dolar ke RI, Ini Syaratnya!Pengusaha akan mempertimbangkan suku bunga yang ditawarkan BI sebelum memutuskan membawa pulang dolar hasil ekspor.
Baca lebih lajut »

Dukung Menkes, RSPB Adakan Vaksin Booster Kedua untuk 1.000 Warga |Republika OnlineDukung Menkes, RSPB Adakan Vaksin Booster Kedua untuk 1.000 Warga |Republika OnlineWHO akan mempertimbangkan untuk mencabut status pandemi Covid-19 dunia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 12:26:39