Otoritas Jepang menemukan lebih banyak vaksin Covid-19 Moderna yang terkontaminasi.
, wilayah Okinawa Jepang menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 Moderna pada Minggu setelah kontaminasi lain terdeteksi.
Banyak pihak yang terpengaruh oleh kontaminasi yang terlihat di Okinawa pada hari Sabtu berbeda dari 1,63 juta dosis yang ditangguhkan setelah dua kematian, menurut laporan media lokal. Dosis tersebut diambil dari salah satu dari tiga kelompok yang ditangguhkan oleh pemerintah pada Kamis setelah beberapa botol ditemukan terkontaminasi.Namun kementerian menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab kematian dan saat ini tidak diketahui apakah ada hubungan sebab akibat dengan vaksin.
Sifat partikel yang ditemukan dalam botol yang diproduksi oleh kontraktor Moderna di Eropa ini juga belum diketahui.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jepang Tangguhkan Vaksin Covid-19 Moderna Usai Temukan KontaminasiItu terjadi sehari setelah kementerian kesehatan Jepang mengatakan sedang menyelidiki kematian dua pria yang menerima suntikan dari batch Moderna yang tercemar
Baca lebih lajut »
Lagi, Jepang Temukan Zat Asing dalam Vaksin Moderna - Tribunnews.comZat asing tersebut telah ditemukan pada hari Sabtu kemarin, dalam beberapa dosis yang akan digunakan di sentra vaksinasi di Kota Naha, Okinawa.
Baca lebih lajut »
Reisa: Pasien Covid-19 Berpotensi Terkena |em|Post Covid Syndrom|/em| |Republika OnlineGejala yang bertahan lama dapat berdampak serius pada kemampuan seseorang kembali pro
Baca lebih lajut »
Kenali Efek Samping Vaksin Covid-19 ModernaVaksin Moderna mulai didistribusikan ke masyarakat umum pekan ini. Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan efek samping vaksin ini masih bisa ditolerasi, seperti demam, meriang, dan kelelahan. CNNIndonesia
Baca lebih lajut »
Jepang Pertimbangkan Campur Vaksin AstraZeneca dengan Vaksin Covid-19 LainJepang sedang mempertimbangkan mencampur vaksin AstraZeneca dengan vaksin Covid-19 lain untuk mempercepat peluncuran vaksinasi nasional.
Baca lebih lajut »