Parlemen Jepang menaikkan usia persetujuan seksual dari 13 tahun menjadi 16 tahun.
, revisi tersebut merupakan bagian dari pembenahan undang-undang yang berkaitan dengan kejahatan seks.
Reformasi yang memberikan perlindungan yang lebih besar bagi korban kejahatan seksual dan hukuman yang lebih ketat terhadap penyerang telah datang perlahan di negara di mana cabang legislatif dan yudisial telah lama didominasi oleh laki-laki. Serangkaian pembebasan dalam kasus pelecehan seksual dan semakin banyak contoh gambar seksual yang diambil dari anak perempuan dan perempuan tanpa persetujuan mereka telah memicu kemarahan publik, mendorong revisi baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 TahunJepang merevisi usia legal berhubungan seksual dari semula 13 tahun menjadi 16 tahun.
Baca lebih lajut »
Jepang Ubah Batas Usia Persetujuan Berhubungan Seks, 13 jadi 16 TahunJepang telah sahkan undang-undang menaikkan usia consent atau batas usia persetujuan berhubungan seks dari 13 tahun, di antara yang terendah di dunia, menjadi 16 tahun.
Baca lebih lajut »
Jepang Menaikkan Usia Persetujuan Seksual Menjadi 16 Tahun |Republika OnlineUsia persetujuan seksual di Jepang tidak diubah selama lebih dari satu abad.
Baca lebih lajut »
Jepang rombak definisi perkosaan dan naikkan usia persetujuan dari 13 tahun ke 16 tahun - BBC News IndonesiaDefinisi pemerkosaan diperluas dengan melibatkan konsep 'consent' menjadi 'hubungan seksual non-konsensual (tidak dilakukan atas dasar suka sama suka)' dari awalnya 'hubungan seksual paksa'.
Baca lebih lajut »
Tok! Jepang Resmi Naikkan Usia Legal Berhubungan Intim, dari 13 ke 16 TahunJepang resmi menaikkan usia batas legal berhubungan intim. Hal ini merupakan bagian dari perombakan hukum Jepang yang lebih luas tentang kejahatan seksual.
Baca lebih lajut »
Senator Perempuan Australia Dilecehkan di Gedung Parlemen |Republika OnlineSenator perempuan ini mengaku dilecehkan secara verbal.
Baca lebih lajut »