Jokowi meluapkan kemarahannya dengan nada tinggi lantaran kinerja para menterinya dalam menangani Covid-19 tak membawa kemajuan.
Ia menilai, saat ini masih banyak para menteri yang bekerja biasa-biasa saja di masa krisis seperti sekarang.Ia juga menyebut banyak stimulus ekonomi yang belum tersalurkan ke masyarakat meskipun sudah ditunggu-tunggu.
"Jangan biarkan mereka mati dulu baru kita bantu, enggak ada artinya. Jangan sudah PHK gede-gedean duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi kita," kata Presiden.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gugus Tugas Covid-19: Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19 di LebakSaat ini 10 pasien positif terjangkit Covid-19 telah dinyatakan sembuh, delapan orang berstatus dalam pemantauan, sementara satu orang meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Tekan Covid-19 di Jatim, Risma: Sebenarnya Surabaya Sudah Turun'Sebenarnya sudah turun, tadi saya memang tidak menyampaikan angka, nanti dikira seolah enggak kerja, sebetulnya angka itu sudah turun,' kata Risma.
Baca lebih lajut »
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ultimatum DKI dan Jatim Soal Penanggulangan Covid-19Epidemiolog Universitas Indonesia menyarankan Presiden Jokowi memberi peringatan terhadap Jakarta dan Jawa Timur untuk menangani Covid-19.
Baca lebih lajut »
Kerja Menteri Lamban Atasi Covid-19, Jokowi Marah di Rapat KabinetPresiden Jokowi terlihat marah saat memimpin rapat kabinet paripurna yang digelar internal pada 18 Juni 2020.
Baca lebih lajut »
Penanganan Covid-19, Jokowi: Tidak Ada Progres dari KabinetJokowi meminta jajaran kabinetnya sadar situasi dan bekerja lebih keras dalam pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
35 Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Denpasar, Jumlah Kesembuhan Tertinggi“Ada kabar baik, pasien sembuh terus meningkat, sebanyak 35 orang sembuh, kami menyampaikan terima kasih atas kerja keras rekan-rekan tim medis.'
Baca lebih lajut »