Jendral Kelima Tewas, Pejabat Tinggi Rusia Terpecah, Komandan Intelijen Ditahan

Indonesia Berita Berita

Jendral Kelima Tewas, Pejabat Tinggi Rusia Terpecah, Komandan Intelijen Ditahan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 68%

Internal Rusia terpecah terkait invasi ke Ukraina, dengan seorang komandan intelijen ditempatkan di bawah tahanan rumah.

bertanggung jawab untuk informasi intelijen kepada Presiden Rusia Vladimir Putin tentang Ukraina menjelang perang.

"Sepertinya dua minggu perang, Putin sadar bahwa dia benar-benar melakukan kesalahan. Kementerian, takut akan tanggapannya, dan hanya akan memberi tahu Putin apa yang ingin dia dengar," tulis jurnalis investigasi Rusia Irina Borogan dan Andrei Soldatov dalam laporan CEPA. Kedua wartawan menambahkan bahwa mereka telah memantau Departemen Informasi Operasi , cabang intelijen asing FSB, sejak didirikan sebagai direktorat pada akhir 1990-an.Beseda juga menjadi sasaran sanksi yang diterapkan oleh Amerika Serikat , Inggris, dan Uni Eropa pada 2014, ketika konflik pecah di Ukraina dan Rusia menduduki Krimea.bahwa laporan-laporan soal Beseda yang ditempatkan di bawah tahanan adalah"kredibel".

Pejabat itu juga mengeklaim perpecahan terjadi antara FSB dan Kementerian Pertahanan Rusia mengenai invasi ke Ukraina. Sementara laporan media asing dan pejabat asing menunjukkan bahwa pihak pertama Rusia pada awalnya meyakini dapat mengambil alih Kyiv, ibu kota Ukraina, dalam hitungan hari.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

China Nyatakan Sanksi Barat atas Rusia Sudah Keterlaluan, Tuding NATO Penyebab Rusia Serbu UkrainaChina Nyatakan Sanksi Barat atas Rusia Sudah Keterlaluan, Tuding NATO Penyebab Rusia Serbu UkrainaChina mulai injak gas, Wakil Menlu China Le Yucheng mengatakan, sanksi Barat atas Rusia keterlaluan, dan tuding ekspansi NATO memicu Rusia serbu Ukraina.
Baca lebih lajut »

AS Rayu Turki Kirim Rudal Rusia ke Ukraina Buat Lawan RusiaAS Rayu Turki Kirim Rudal Rusia ke Ukraina Buat Lawan RusiaAS secara informal menyampaikan kepada Turki untuk mengirim sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia ke Ukraina guna memerangi pasukan Kremlin.
Baca lebih lajut »

Zelensky Lakukan Tindakan Drastis, Larang Aktivitas 11 Partai Politik Pro-Rusia di UkrainaZelensky Lakukan Tindakan Drastis, Larang Aktivitas 11 Partai Politik Pro-Rusia di UkrainaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan tindakan drastis dalam menanggapi serangan Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »

847 Warga Sipil Tewas akibat Invasi Rusia ke Ukraina847 Warga Sipil Tewas akibat Invasi Rusia ke UkrainaHingga Jumat (18/3/2022), setidaknya 847 warga sipil telah tewas dan 1.399 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan invasinya pada 24 Februari.
Baca lebih lajut »

Rusia Hantam Infrastruktur Militer Ukraina dengan RudalRusia Hantam Infrastruktur Militer Ukraina dengan RudalRusia menghantam Ukraina dengan rudal jelajah dari Laut Hitam dan Laut Kaspia, dan rudal hipersonik dari wilayah udara Krimea, kata kementerian pertahanan Rusia
Baca lebih lajut »

Serangan Rusia Hancurkan Permukiman Warga di Kiev Ukraina, Satu Orang TewasSerangan Rusia Hancurkan Permukiman Warga di Kiev Ukraina, Satu Orang TewasSerangan Rusia menghancurkan sejumlah rumah warga di kawasan Podil, Kiev, Ukraina. Satu orang tewas dan sejumlah warga kehilangan tempat tinggal. Selengkapnya di
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 03:45:55