Jenderal Tertinggi AS Resah dengan Langkah Rusia Selanjutnya Sindonews BukanBeritaBiasa .
"Perang tidak berjalan terlalu baik untuk Rusia saat ini, jadi kita semua berkewajiban untuk menjaga tingkat kesiapan yang tinggi, waspada," kata Jenderal Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS kepada wartawan pada Minggu setelah mengunjungi sebuah pangkalan tak dikenal di Polandia.
Karena perannya dalam konflik, para pejabat AS berkeyakinan bahwa pangkalan itu bisa menjadi sasaran serangan Rusia. Dia menambahkan bahwa kerugian Rusia baru-baru ini di wilayah Kharkiv tidak selalu berarti ada peningkatan ancaman serangan terhadap pasukan AS, tetapi dia mencatat, “Dalam perang, Anda tidak tahu dengan tingkat kepastian yang tinggi apa akan terjadi selanjutnya.”
AS telah mengirim bantuan militer senilai lebih dari USD15 miliar ke Ukraina sepanjang tahun ini, dan telah mengerahkan sekitar 10.000 tentara tambahan ke Eropa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putin Ancam Balas 'Aksi Teror' Ukraina hingga Sebut Pasukan Rusia Tak akan Hentikan Serangan - Tribunnews.comPresiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan membalas 'aksi teror' Ukraina hingga berjanji pasukannya tak akan menghentikan serangan.
Baca lebih lajut »
Australia tak akan Larang Turis Rusia Masuk |Republika OnlineSanksi Australia ditunjukkan pada pemerintah Rusia, bukan rakyat Rusia itu sendiri.
Baca lebih lajut »
Australia Tak Akan Larang Turis Rusia Memasuki NegaranyaSejak awal konflik, Australia telah memberikan sanksi kepada ratusan individu dan entitas Rusia. Tapi turis saat ini tetap boleh masuk.
Baca lebih lajut »
Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di IndonesiaEunhyuk Super Junior tak ragu membeberkan beberapa kenangan manis yang tak bisa dilupakannya ketika di Indonesia.
Baca lebih lajut »
PDIP: Jangan Jegal Orang yang Ingin Maju Capres |Republika OnlineSBY diminta tak berasumsi ada penjegalan ketika partainya tak dapat dukungan politik.
Baca lebih lajut »
Tak Manjur, Dua Terapi Antibodi Ini tak Lagi Direkomendasikan WHO untuk Obati Covid-19 |Republika OnlineDua terapi antibodi, sotrovimab dan casirivimab-imdevimab, tak lagi direkomendasikan.
Baca lebih lajut »