Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meyakini pernyataan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi
Jenderal Dudung meyakini apa yang disampaikan Effendi Simbolon tidak mewakili pernyataan dari Komisi I DPR. Apalagi mewakili PDIP.
"Saya yakin bahwa yang disampaikan Pak Effendi Simbolon tidak mewakili anggota dewan. Apalagi mewakili partainya, setahu saya PDI Perjuangan itu betul-betul sangat dekat dengan TNI AD, selalu perhatian kepadaMeski begitu, Dudung menegaskan, kehormatan dan harga diri tidak boleh diganggu oleh siapa pun. Sebab TNI AD memiliki tugas utama membantu rakyat di seluruh wilayah operasi.
"Ini yang tidak boleh diganggu, kami TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik di daerah operasi maupun tugas-tugas lainnya untuk membantu rakyat ini luar biasa. Kasihan prajurit-prajurit kita," katanya. Soal Effendi Simbolon yang sudah meminta maaf, kata Dudung, itu adalah hak konstitusional sebagai warga negara. Dia hanya kembali menekankan soal harga diri TNI.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapolri Beri Bintang Bhayangkara Utama kepada KSAD Jenderal DudungKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Dudung...
Baca lebih lajut »
KSP Minta Pengembangan Ekosistem Sorgum DipercepatKepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendesak Kementerian Pertanian dan seluruh pihak terkait untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem sorgum.
Baca lebih lajut »
Beri Pembekalan di Seskoad, Prabowo Ingatkan Para Komandan: Jangan Lupakan Anak Buah!Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan ceramah pembekalan pada Perwira Siswa Pendidikan Reguler LXII Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Pasis Dikreg...
Baca lebih lajut »
KPK segera kirim surat panggilan kedua kepada eks Kasau Agus SupriatnaKPK segera kirimkan surat panggilan kedua kepada eks Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna untuk diperiksa sebagai saksi penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan helikopter angkut AW-101 tahun 2016-2017.
Baca lebih lajut »