Serah terima jenazah empat sandera Israel yang diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menjadi momen penting dalam perjanjian gencatan senjata yang baru saja dimulai. Serah terima ini memicu berbagai reaksi, mulai dari duka cita di Israel hingga protes di Gaza. Perundingan untuk pembebasan sandera lainnya terus berlangsung, dengan masa depan pemerintahan Gaza menjadi salah satu titik hambatan utama.
Serangan pada 7 Oktober 2023 yang dilakukan Hamas menyebabkan penculikan sejumlah warga Israel . Jenazah para sandera itu, bersama dengan ibu mereka, Shiri Bibas, dan Oded Lifschitz, diserahkan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang dicapai bulan lalu. Perjanjian ini didukung oleh Amerika Serikat dan dimediasi oleh Qatar dan Mesir. Kendaraan Palang Merah terlihat meninggalkan lokasi serah terima di Jalur Gaza dengan empat peti mati hitam.
Setiap peti mati tersebut dihiasi dengan foto para sandera. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataan video menyebut hari Kamis sebagai 'hari yang sangat sulit bagi negara Israel. Hari yang menyedihkan, hari yang penuh duka.' Ratusan orang berkumpul di Khan Younis, Gaza selatan, menjelang serah terima jenazah. Militan Hamas bersenjata terlihat berjaga di lokasi tersebut. Sebuah poster besar di lokasi itu menggambarkan Netanyahu sebagai vampir, dengan tulisan yang menuduhnya bertanggung jawab atas kematian para sandera akibat serangan udara Israel.Hamas sebelumnya mengklaim pada bulan November 2023 bahwa Shiri Bibas dan kedua anaknya tewas dalam serangan udara Israel, namun otoritas Israel tidak pernah mengonfirmasi hal itu. Bahkan hingga saat-saat terakhir, beberapa pihak masih berharap mereka ditemukan dalam keadaan hidup. Penyerahan jenazah ini merupakan yang pertama selama perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025. Meskipun ada tuduhan pelanggaran dari kedua belah pihak, perjanjian tersebut tetap bertahan. Hamas sebelumnya menyetujui pembebasan 33 sandera sebagai ganti hampir 2.000 tahanan Palestina yang ditahan Israel. Setelah serah terima ini, enam sandera hidup dijadwalkan akan dikembalikan pada hari Sabtu dalam pertukaran lebih lanjut. Namun, perundingan untuk tahap kedua pembebasan sandera masih menemui hambatan, terutama terkait masa depan pemerintahan Gaza setelah perang. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyerukan agar warga Palestina dimukimkan kembali di luar Gaza, sebuah gagasan yang dikritik sebagai bentuk pembersihan etnis. Masa depan wilayah tersebut masih menjadi isu utama dalam negosiasi yang sedang berlangsung.
Gencatan Senjata Serangan Hamas Sandera Israel Gaza Perjanjian Pembebasan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gencatan Senjata Israel-Palestina: Pembebasan Sandera dan Harapan PerdamaianGencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dimulai, yang mencakup pertukaran sandera dan pengiriman bantuan ke Gaza. Delapan sandera, termasuk warga Thailand dan Israel, akan dibebaskan dalam beberapa hari ke depan, sebagai bagian dari perjanjian yang melibatkan pembebasan 1.900 warga Palestina dari penjara Israel. Meskipun ada harapan untuk perdamaian, terdapat ketegangan mengenai pengiriman bantuan ke Gaza, dengan Hamas menuduh Israel menunda pengiriman, sedangkan Israel membantah tuduhan tersebut. Gencatan senjata ini merupakan tahap pertama dari kesepakatan tiga tahap selama 42 hari, yang mencakup penghentian perang permanen, rekonstruksi Gaza, dan pemulangan jenazah sandera.
Baca lebih lajut »
Hamas Bebaskan Empat Tentara Israel, Israel Tetapkan Larangan untuk Warga GazaHamas membebaskan empat tentara perempuan Israel sebagai bagian dari perjanjian pembebasan sandera yang melibatkan pembebasan 200 tahanan Palestina. Pembebasan ini disambut dengan sorak-sorai, tetapi penundaan pembebasan sebelumnya menyebabkan Israel melarang ratusan ribu warga Gaza dari kembali ke utara.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Israel-Hamas Berkelanjutan, Israel Bebaskan Sandera, Trump Usul Pengusiran Warga Palestina dari GazaPerjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlangsung, dengan pembebasan sandera yang dijadwalkan. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menuduh Gaza sebagai lokasi pembongkaran dan mengusulkan pemindahan warga Palestina, yang dikecam keras oleh para pemimpin Palestina.
Baca lebih lajut »
Hamas Bebaskan Tentara Wanita Israel dan 5 Sandera Asal ThailandHamas membebaskan seorang tentara wanita Israel, dua warga Israel dan lima sandera asal Thailand di Gaza
Baca lebih lajut »
Hamas Bebaskan Sandera Israel, Israel Izinkan Masuknya Bantuan ke Jalur GazaHamas menyatakan akan membebaskan enam sandera Israel sebagai imbalan atas diizinkannya mobil rumah dan peralatan konstruksi masuk ke Jalur Gaza. Ini merupakan bagian dari fase pertama gencatan senjata yang disepakati kedua pihak. Israel akan terus membebaskan tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan sandera yang tersisa.
Baca lebih lajut »
Jenazah Osima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza akan Dipulangkan Malam IniSerah terima jenazah Osima Yukari, korban kebakaran Glodok Plaza, menunggu kedatangan ibunya dari luar negeri
Baca lebih lajut »