Jelaskan Proyek IKN Akan Bermasalah, Jusuf Kalla: Belum Ada Komitmen Investor Luar TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI 2014-2019 JK mengatakan bahwa proyek pembangunan IKN Nusantara akan bermasalah terkait dana pembangunan. Pasalnya, sejauh ini dia belum melihat komitmen investor dari luar untuk turut serta mendanai pembangunan IKN. Sejauh ini, ujarnya, dana pembangunan IKN 20 persen dari total anggaran , sementara 80 persen diharapkan dari investor luar.“Ini akan bermasalah, karena sampai sekarang kita belum belum melihat ada komitmen dari investor luar.
”Selain itu, tidak seluruh lembaga pindah, dan idealnya jarak pindah sekitar 30 kilometer seperti Ibu Kota Kuala Lumpur di Malaysia pindah ke Putra Jaya.Dia menambahkan, hampir seluruh negara yang memindahkan Ibu Kota adalah negara federal seperti Amerika Serikat , Malaysia, Myanmar, Australia, sehingga sejumlah urusan diselesaikan di tingkat daerah.“Urusan tidak banyak. Umumnya pelaksanaan peraturan dilakukan di daerah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
JK Sebut Pembangunan IKN ke Depan Bakal BermasalahJusuf Kalla (JK) menyebut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke depan akan bermasalah.
Baca lebih lajut »
Jusuf Kalla Akui Bertemu Anies, AHY dan Surya PalohJusuf Jakka mengakui bertemu dengan Anies Baswedan, Surya Paloh, AHY dan Ahmad Syaikhu.
Baca lebih lajut »
Jusuf Kalla Tabur Bunga untuk Mendiang Azyumardi Azra: Kenang Pengalaman Selama 10 Tahun - Tribunnews.comJK mengenang sosok almarhum Azyumardi pernah menjadi Staf Wakil Presiden selama satu dekade
Baca lebih lajut »
Pendapat JK soal Kans Anies Jadi Capres di Pilpres 2024Jusuf Kalla (JK) mengomentari kans Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Lawan Politik akan Habis jika SBY-JK-SP BersatuKombinasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK), dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh (SP)
Baca lebih lajut »