Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan bahwa memang para PO diberikan kesempatan untuk menaikkan harga. Begini penjelasannya: Mudik via detikfinance
Menurutnya bagi bus ekonomi dipersilakan untuk menaikkan tarif, asalkan para PO masih menaikkan di bawah tarif batas atas.Sedangkan bus eksekutif menurut Budi tidak diatur oleh pemerintah, keseluruhan tarif diatur lewat skema pasar. Para PO menurut Budi berlomba memberikan fasilitas yang baik sesuai dengan tarif yang ditawarkan.
"Kalau yang eksekutif itu tidak diatur oleh kita tapi mereka sendiri yang ngatur, mereka akan kasih banyak fasilitas itu biar dilirik. Tapi kalau harganya kemahalan pun kan nanti juga masyarakatnya yang pilih," kata Budi.Berapapun besaran tuslah saat mudik pada bus eksekutif, menurut Budi bebas dan sah-sah saja. Dia kembali menjelaskan pihaknya tidak mengatur tarif yang ada pada bus eksekutif.
"Kalau misalnya busnya kemahalan ya masyarakat tau cari yang lain. Kita ya nggak ngatur memang sah-sah aja mau berapapun naikkannya," kata Budi.sendiri beberapa PO di Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan telah menerapkan tuslah pada tarif busnya. Hampir semua bus di Kampung Rambutan sendiri merupakan bus eksekutif, hal tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Satuan Layanan Terminal Kampung Rambutan, Thofik Winanto.
"Ya soal tarif memang kalau ekonomi kan diatur ya. Cuma disini kebanyakan memang eksekutif busnya, AC dan fasilitasnya banyak," kata Thofik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenhub Minta Pemda Tegas Tangani Pasar Tumpah Selama Musim MudikDirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi meminta pemda tegas mengantisipasi pasar tumpah agar tak jadi biang kemacetan saat musim mudik.
Baca lebih lajut »
Dirjen: 6,4 Juta Pemudik Gunakan Moda Kereta ApiArus mudik Angkutan Lebaran Tahun 2019 diprediksi mulai 29 Mei hingga 4 Juni
Baca lebih lajut »
Dirjen Belmawa tantang Kampus PNUP menerapkan Program MEMEDirektur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Prof Dr Ismunandar menantang Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) untuk ...
Baca lebih lajut »
PUPR: Jalan nasional Sumatera Selatan siap digunakan untuk arus mudikDirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto menyatakan bahwa kondisi jalur mudik di Provinsi Sumatera Selatan dalam ...
Baca lebih lajut »
Kemnaker koordinasi stakeholder lindungi pekerja migran IndonesiaDirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Maruli A. Hasoloan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah ...
Baca lebih lajut »
Jangan Sampai Data Kependudukan Nongol di MedsosDirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, jajarannya mengelola data kependudukan lebih dari 265 juta penduduk Indonesia. datakependudukan
Baca lebih lajut »
Jelang lebaran, tarif tiket bus Damri naik 40 persenTarif tiket Bus DAMRI Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) mengalami kenaikan sebesar 40 persen menjelang arus mudik dan Balik lebaran 1440 H.\r\n\r\n"Ya ada ...
Baca lebih lajut »
Jelang Mudik Lebaran, Rini Jajal Tol Trans SumateraMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini meninjau angkutan lebaran Jawa-Sumatera. Salah satunya melakukan tur tol Trans Sumatera.
Baca lebih lajut »
Jelang Arus Mudik Lebaran 2019, SPKKL Sambas Tertibkan Kapal PenyeberanganSPKKL Sambas melaksanakan inspeksi mendadak ke kapal penyeberangan dalam rangka memastikan aspek keselamatan saat arus transportasi mudik pada bulan Ramadan 2019 keselamatanpelayaran
Baca lebih lajut »
Agam siapkan alat berat di titik rawan longsor jelang mudik LebaranPemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan lima unit alat berat di daerah rawan longsor sebagai antisipasi bencana agar arus lalu lintas tidak ...
Baca lebih lajut »