Akses sekolah yang jauh dari permukiman diduga menjadi penyebab minimnya minat siswa mendaftar di SD tersebut.
yang berada di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Gresik, Jawa Timur, baru menerima satu orang siswa jelang masuk sekolah pekan depan.
Ahmad menjelaskan, ada beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab, sehingga wali murid maupun siswa tidak terlalu berminat mendaftar ke SD Negeri 372 Gresik. Ahmad yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Sangkapura Bawean ini menyatakan, kendati demikian aktivitas pembelajaran yang berlangsung di SD Negeri 372 Gresik selama ini normal seperti pada kebanyakan sekolah lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
SD Negeri Ini Memulai Sekolah Tanpa Peserta Didik Baru |Republika OnlineLokasi sekolah relatif jauh dari permukiman warga.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Apresiasi Polri yang Buka Akses Investigasi Penembakan Brigadir J, Bisa Saling Tukar DataKebijakan membuka akses dapat membuat skenario Komnas HAM dalam investigasi dugaan pelanggaran HAM dalam kasus penembakan Brigadir J berjalan lancar.
Baca lebih lajut »
3,2 Juta Buku untuk PAUD-SD Dikirim ke Pelosok Kalimantan dan SulawesiBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mendistribusikan buku bacaan sebanyak 3.200.744 eksemplar.
Baca lebih lajut »
Satgas minta masyarakat vaksin booster untuk akses fasilitas publikKoordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau ...
Baca lebih lajut »
Pemkot Solo Bakal Gabungkan SD yang Minim SiswaSupaya efisisen, Pemerintah Kota Solo berencana untuk menggabungkan sekolah dasar yang siswanya minim. TempoTekno
Baca lebih lajut »
Petani Butuh Akses Pasar yang Lebih LuasKolaborasi yang saling menguntungkan tak sekadar terjaminnya kepastian pasar. Rantai pasok komoditas pertanian membutuhkan ”off taker” andal. Ekonomi AdadiKompas
Baca lebih lajut »