Indra Sjafri menjadi pelatih yang sukses meraih gelar juara Piala AFF bersama Timnas Indonesia U-19 dan U-22. Simak perjalanan lengkapnya.
Jakarta Indra Sjafri bak oase di tengah minimnya prestasi yang diraih Timnas Indonesia di dua dekade terakhir. Pelatih asal Pasaman ini hadir dan memberi prestasi untuk Timnas Indonesia kelompok umur.
Selain itu, Timnas Indonesia U-19 juga diperkuat Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto, Ilham Udin Armaiyn, Putu Gede Juni Antara, dan Zulfiandi. Mereka adalah para pemain yang kini menjadi andalan klubnya masing-masing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Evan Dimas memang benar-benar menjadi bintang pada kala itu. Tidak hanya menjadi kapten dan pengatur irama permainan, Evan Dimas mampu mencetak hattrick saat menghadapi Thailand di laga keempat dan membantu Tim Garuda Nusantara menang 3-1 dalam laga itu.
Kemenangan yang membawa Evan Dimas dkk. mencapai pertandingan puncak dan harus menghadapi Vietnam yang berhasil mengalahkan mereka di fase grup. Pertandingan pun berjalan sangat sengit, di mana tak ada satu pun gol tercipta dalam waktu normal 90 menit maupun 2x15 menit babak tambahan. Vietnam sial karena Pham Duc Huy yang menjadi eksekutor kesembilan gagal melakukan tugasnya, sementara Ilham Udin Armaiyn mampu melakukannya dengan sangat baik dan memastikan gelar juara Piala AFF U-19 2013 menjadi milik Indonesia.
Indra Sjafri menekankan bahwa timnya berlaga tanpa target dalam kejuaraan yang untuk pertama kalinya digelar setelah terakhir kalinya digelar pada 2005 sebagai edisi perdana itu. Dalam sejarahnya, kejuaraan Piala AFF U-22 ini merupakan yang kedua dan Timnas Indonesia U-22 yang tampil tanpa beban target justru berhasil menjadi juara.
Kendati demikian, Indra Sjafri menegaskan bahwa komposisi tim ini tidak mutlak dipertahankan hingga SEA Games 2019, tergantung kepada hasil dari evaluasi selama kejuaraan di Kamboja. Hal itu bisa dimengerti karena saat itu Indra Sjafri tak bisa membawa pemain yang juga menjadi andalannya, Egy Maulana Vikri.
Timnas Indonesia U-22 menghadapi Malaysia di pertandingan kedua. Marinus Wanewar membawa tim berhasil unggul. Namun, dua kali Malaysia menyamakan kedudukan, di mana Indonesia sempat unggul lagi 2-1 lewat Witan Sulaeman. Hasil akhirnya, Tim Garuda Muda kembali hanya meraih satu poin setelah laga berakhir imbang 2-2.
6 dari 6 halamanAkhir Perjuangan yang MenyenangkanSetelah melewati perjalanan yang mendebarkan pada saat fase grup, Timnas Indonesia U-22 menghadapi harus menghadapi Vietnam di laga semifinal. Vietnam tentu bukan lawan yang mudah untuk dihadapi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luis Milla Tak Menyesal Pernah Melatih Timnas Indonesia'Sejurunya saya tidak menyesal dengan keputusan melatih timnas Indonesia,' ujar Luis Milla.
Baca lebih lajut »
Saran Bek Timnas Indonesia untuk Pemain yang Ingin Berkarier di EropaSetiap pemain Indonesia tentu bercita-cita meniti karier di luar negeri, terutama di Eropa yang menjadi kiblat sepak bola modern.
Baca lebih lajut »
Gelandang Muda Timnas Indonesia Harapkan Dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala Dunia U-20Seperti diketahui, Indonesia berhasil terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan. Alhasil, timnas Indonesia pun akan langsung tampil di putaran final.
Baca lebih lajut »
Ciri dan Kelebihan Pemain Timnas Indonesia di Mata Luis Milla'Menurut saya sama seperti pemain sepak bola di seluruh dunia. Pemain Indonesia punya kondisi yang bagus,' kata Luis Milla.
Baca lebih lajut »
Muhammad Salman Incar Tempat di Timnas U-19 dan Persija |Republika OnlineSalman pernah menjadi bagian dari tim nasional U-19 di bawah pelatih Fakhri Husaini.
Baca lebih lajut »