Jaksa Pinangki Sinar Malasari diduga pernah bertemu bahkan foto bersama buron Djoko Tjandra. Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menjatuhkan sanksi mencopot Pinangki dari jabatannya. JaksaPinangki DjokoTjandra
Nama Pinangki yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan ini walnya mencuat setelahfotonya yang viral beredar di media sosial bersama Djoko Tjandra dan Anita Kolopaking, yang merupakan pengacara Djoko Tjandra.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono, menjelaskan Pinangki diperiksa terkait dengan fotonya yang beredar di media sosial bersama dengan Anita Kolopaking, yang merupakan pengacara Djoko Tjandra. Selain meminta klarifikasi Pinangki, Kejagung meminta keterangan pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Skandal Djoko Tjandra, Jabatan Jaksa Pinangki Dicopot |Republika OnlineJaksa Pinangki bertemu dengan Djoko Tjandra di luar negeri.
Baca lebih lajut »
Jaksa Pinangki, 'Korban' Terbaru Djoko Tjandra |Republika OnlineJaksa yang 9 kali bertemu Djoko Tjandra tidak cukup hanya dicopot jabatannya,
Baca lebih lajut »
Kejagung Copot Jaksa karena Bertemu Djoko Tjandra di MalaysiaSeorang jaksa bernama Pinangki Sirnamalasari bertemu dengan buronan kasus korupsi Bank Bali Djoko Tjandra di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2019 lalu.
Baca lebih lajut »
Kejagung Copot Jaksa yang Foto Bareng Djoko TjandraKejagung mencopot Kepala Sub bagian Pemantauan dan Evaluasi II pada Biro Perencanaan, Pinangki Sirna Malasari. Pencopotan...
Baca lebih lajut »
Kejagung Copot Jabatan Jaksa yang Foto Bareng Djoko TjandraKejagung mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap jaksa Pinangki. Kejagung memutuskan untuk membebastugaskan Pinangki dari jabatannya. DjokoTjandra
Baca lebih lajut »
Jaksa Ini Terbukti Melanggar Disiplin setelah Diduga Berfoto dengan Djoko Tjandra\nAtas tindakannya itu, Pinangki dijatuhi hukuman dengan tidak diberi jabatan struktural atau non-job.
Baca lebih lajut »