Ardem Patapoutian bersama David Julius raih Nobel 2021 di bidang fisiologi dan kedokteran.
Liputan6.com, Jakarta - Ardem Patapoutian adalah ilmuwan peraih Nobel 2021 bersama David Julius di bidang fisiologi dan kedokteran.
Penemuan ini akan sangat penting untuk pengembangan pengobatan untuk nyeri kronis dan kondisi lainnya, kata Profesor David Paterson, presiden The Physiological Society di Inggris. Dengan rekan-rekannya, ia mengidentifikasi garis sel yang bereaksi ketika sel-sel individualnya ditusuk dengan mikropipet. Tim kemudian mengidentifikasi 72 kandidat gen yang dapat mengkodekan reseptor dan"mematikannya" satu per satu untuk menemukan gen yang bertanggung jawab atas mekanosensitivitas.2 dari 4 halamanMengenal Ardem PatapoutianArdem Patapoutian, PhD adalah profesor di Howard Hughes Medical Institute di Scripps Research di La Jolla, California.
Setelah bekerja pascadoktoral dengan Dr. Lou Reichardt di University of California San Francisco , ia bergabung dengan fakultas The Scripps Research Institute pada 2000, di mana ia saat ini menjadi Profesor di Departemen Ilmu Saraf. Dia adalah anggota dari American Association for the Advancement of Science , dan anggota dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional seperti melansir nasonline.org.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Daftar Perolehan Medali PON XX Papua 2021, Senin (4/10/2021)DKI Jakarta memimpin perolehan medali PON XX Papua 2021 dengan 73 emas, 24 perak, dan 29 perunggu. DKI Jakarta memimpin perolehan medali PON XX Papua 2021 dengan...
Baca lebih lajut »
Daop 6 Yogyakarta Catat 4 Kasus Pelemparan Batu ke Kereta Api Sepanjang 2021KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 4 kasus pelemparan batu kereta api sepanjang tahun 2021.
Baca lebih lajut »
275 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran per 4 Oktober 2021Selama beroperasi sejak 23 Maret 2020 hingga 4 Oktober 2021, RSD Wisma Atlet Kemayoran merawat 128.203 pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »