Koalisi masyarakat yang menolak Rancangan Undang-undang Cipta Kerja menggelar 'unjuk rasa' di Twitter. Mereka menggaungkan tagar jegal omnibus law. ruuciptakerja JegalOmnibusLaw
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi masyarakat yang menolak Rancangan Undang-undang atau RUU Cipta Kerja menggelar 'unjuk rasa' di Twitter. Mereka menggaungkan tagar jegal omnibus law. Belakangan, hastag ini trending.Dalam undangan aksinya, koalisi menyebut tagar jegal omnibus law ini mewakili mereka yang menolak aturan sapu jagat tersebut tapi tidak bisa turun ke jalan. Hari ini, Jumat, 14 Agustus 2020, sebagian elemen masyarakat menggelar demo di Gedung DPR menolak RUU tersebut.
Pasal ini juga mengubah Pasal 14 UU Pangan untuk mendukung penuh posisi impor yang disetarakan dengan produksi dalam negeri.3. Pasal 89Pasal ini mengubah ketentuan Pasal 59, Pasal 88, Pasal 90, Pasal 93, dan Pasal 151 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.Dengan dihapusnya Pasal 59 terkait pekerja kontrak untuk waktu tertentu , artinya tidak ada batasan kapan kontrak akan selesai. Membuat pelaku usaha terus-terusan memakai pegawai kontrak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bertepatan dengan Sidang Tahunan, Buruh Gelar Unjuk Rasa Tolak RUU Cipta KerjaRibuan buruh, mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat kembali menggelar unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Baca lebih lajut »
Unjuk Rasa Tolak RUU Cipta Kerja di DPR, Buruh Harap Ada AudiensiAksi unjuk rasa tersebut mendesak pemerintah dan DPR segera menghentikan pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »
MUI Sampaikan Masukan ke DPR Terkait Omnibus Law RUU Cipta KerjaMUI berharap pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja dilakukan transparan, dan MUI akan terus melakukan pemantauan. RUUCiptaKerja
Baca lebih lajut »
Omnibus Law RUU Cipta Kerja Jauh Lebih EfisienMetode Omnibus Law ini sudah tepat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan tumpang tindih aturan dan sulitnya investasi masuk ke Indonesia. OmnibusLaw
Baca lebih lajut »
Nasdem Dukung Penuh RUU Cipta KerjaKetua Fraksi Partai Nasdem di DPR, Ahmad Ali, menegaskan jika partainya mendukung RUU Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »
Nasdem Dukung Penuh RUU Cipta KerjaNasdem menilai Omnibus Law dapat menyehatkan iklim investasi yang ada di Indonesia dan menjadi solusi untuk menghadapi krisis global pasca pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »