Koalisi besar tidak lantas mendatangkan kemenangan. Di Kalimantan Barat, mesin-mesin partai justru berjalan tidak sinkron.
Keberadaan koalisi raksasa tidak lantas bisa dengan mudah mendulang suara besar dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kalimantan Barat 2024. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sutarmidji-Didi Haryono merasakan sulitnya mengendalikan beragam kepentingan di dalamnya.
Calon wakil gubernur Kalimantan Barat nomor urut 02 Krisantus Kurniawan sedang ngopi di salah satu warung kopi Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu . Hanya saja, dia tidak memungkiri kelemahan koordinasi antara paslon dengan parpol. Paslon mungkin menganggap, parpol sudah melakukan konsolidasi di tingkat pusat. Sehingga urusan konsolidasi mesin politik dianggap sudah rampung.
Berdasarkan data Jaga Suara 2024 hingga Senin pukul 08.59 WIB, data suara masuk di Kalbar mencapai 97,30 persen. Jaga Suara 2024 merupakan gerakan dari dan untuk masyarakat yang diinisiasi Netgrit bersama organisasi masyarakat sipil lainnya yang peduli dengan integritas Pemilu 2024.Sutarmidji-Didi Haryono hanya mendapat 37,42 persen. Pasangan yang diusung Partai Nasdem, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKS, PSI, dan Perindo ini hanya unggul di dua kabupaten.
Akan tetapi, dia juga menyoroti sikap resisten warga terhadap paslon petahana. Beberapa isu krusial berhasil dijadikan amunisi oleh paslon lain untuk mengklaim performa petahana tidak maksimal. Sementara itu, pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Herri Junius Nge menilai, di akhir-akhir masa kampanye, ada kecenderungan dukungan terhadap Norsan-Krisantus menguat. Namun, Herri tidak menduga dukungan bakal mencapai 50 persen.
Pada Sabtu , misalnya, calon wakil gubernur Kalbar Krisantus, yang berpasangan dengan Ria Norsan, tengah meneguk secangkir kopi. Dia seperti menyeruput kopi kemenangan. Sejauh ini, Norsan-Krisantus unggul dalam berbagai penghitungan. Sembari menyeruput kopi arabika, Ketua Tim Pemenangan Paslon Sutarmidji-Didi Haryono itu berbagi kisah tentang ragam kemungkinan penyebab kekalahan koalisi besar yang dipimpinnya. Koalisi besar tidak lantas otomatis membawa kemenangan.
Selain itu, waktu sekitar dua bulan juga dianggap tidak banyak untuk menjalin komunikasi intensif. Itu terjadi antarparpol dan juga antara parpol dengan paslon. Justru Ria Norsan-Krisantus yang hanya diusung PDI-P, Hanura, dan PPP ada di atas angin. Mereka meraih 52,65 persen suara dan unggul di 12 kabupaten/kota.Pengamat sosial dan politik dari Elpagar Furbertus Ipur, menilai, mesin politik koalisi besar dari Sutarmidji-Didi dan Muda-Jakius memang belum optimal. Sedangkan, pada koalisi pendukung Norsan-Krisantus bergerak lebih padu.
Pilkada 2024 Koalisi Besar Pilkada Pontianak
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peluang Petahana Menghadapi Koalisi Besar di Pilkada NTB 2024Duo petahana akan berhadapan dengan poros koalisi besar dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat 2024. Siapa yang akan unggul?
Baca lebih lajut »
Pilkada Jambi 2024, Mampukah Nasdem Bersaing dengan Koalisi Besar Gubernur Petahana Al Haris?Nasdem berhadapan dengan kekuatan besar dalam pemilihan gubernur Jambi. Mampukah Nasdem bersaing dengan petahana yang didukung koalisi besar?
Baca lebih lajut »
Pembuktian Kinerja Kabinet Merah PutihKoalisi besar dengan dukungan politik maksimal seharusnya jadi bekal untuk menunjukkan kinerja jempolan.
Baca lebih lajut »
Rencana Besar Prabowo Besar Buat PNS, Ada Sistem Baru Gaji!Rachmat Pambudy mengungkapkan rencana besar pemerintah terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk 20 tahun mendatang.
Baca lebih lajut »
Kedubes AS di Ukraina Tutup, Kyiv Bakal Diserang Rusia Usai Gempuran Rudal ATACMS?Kedutaan Besar AS di Ukraina tutup di tengah peringatan kemungkinan serangan udara berskala besar dari Rusia.
Baca lebih lajut »
Tumbangnya Kotak Kosong di Jawa Timur Diwarnai Partisipasi Pemilih yang RendahTiada kejutan pilkada di Jawa Timur karena calon tunggal berstatus petahana diprediksi unggul melawan kotak kosong meskipun masih versi hitung cepat dan klaim.
Baca lebih lajut »