Tya Ariestya heran, masih ada saja netizen yang menyinyiri aktivitas dan perkembangan anaknya. Ia pun memberikan jawaban yang menohok. HaiBunda TyaAriestya
"Posting perkembangan anak, malah dijatuhin. Ngereview barang olshop orang sambil di-tag, malah dibilang minta endorse-an," tulis ibu dua anak itu di Instagram Storiesnya, baru-baru ini.
"Ngajari anak hitung sambil main, malah dibilang enggak pernah ajarin anak. Ngajakin anak main basket, malah dibilang ngikuti Sandra Dewi ," ujarnya diikuti emoticon heran.Tya Ariestya dan putra sulungnya, Kanaka/ Foto: Instagram"Semoga ke depannya bisa lebih positif dan bisa tetap menjadi manfaat untuk banyak orang. Sekarang aku mau bantuin tag teman-temaku lagi aja, siapa tahu ada yang malah butuh barangnya," kata Tya Ariestya.
di media sosial yang bisa dicoba nih, Bun. Pertama bersikap legowo alias tenang meskipun sebelumnya tak pernah dikritik atau menjadi korbanKedua, memahami bahwa menilai dan mengkritik membuat sebagian orang merasa lebih baik. Misalnya jika pelakunya adalah anggota keluarga sendiri, mungkin mereka ingin terlibat dalam pengasuhan anak.
Ketiga, kurangi waktu kita bersama orang-orang yang menjadi pelaku mom-shaming. Baik itu keluarga atau teman sebagai upaya menenangkan diri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PFI: Jangan Bandingkan Kerja Pewarta Foto dengan |em|Buzzer|/em| |Republika OnlineKerja jurnalistik pewarta foto tidak dibandingkan dengan foto buzzer dan influencer
Baca lebih lajut »
Harga Emas Antam Sudah Rp 956.000/Gram, Bisa Tembus Rp 1 Juta?Harga emas Antam hari ini dijual di level Rp 956.000 per gram. Mau jual emas? Segini harga buybacknya: HargaEmas Antam via detikfinance
Baca lebih lajut »
Bima Arya Sebut Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Lebih TerkendaliBima mengatakan, jika dibandingkan dengan Senin pekan lalu, kondisi antrean hari ini lebih padat di jam-jam sibuk atau peak hour.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Indonesia Lampaui Cina, Yurianto: Tidak RelevanJuru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menilai tidak relevan membandingkan jumlah kasus Covid-19 yang telah melampaui Cina. covid19 cina
Baca lebih lajut »
Presiden Donald Trump Klaim AS Memiliki Tingkat Kematian Terendah karena Covid-19Presiden Donald Trump dengan sangat berani mengklaim bahwa AS memiliki tingkat kematian karena Covid-19 terendah, dibandingkan negara mana pun.
Baca lebih lajut »
WhatsApp Down Dikeluhkan NetizenWhatsApp down kembali dikeluhkan oleh sebagian netizen. Cukup banyak yang menyatakan tidak dapat mengirimkan pesan, baik dengan paket data maupun WiFi. WhatsApp via detikinet
Baca lebih lajut »