Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono memastikan Bela Negara yang akan mulai diterapkan di lingkungan kampus tak akan menjadi program yang wajib.
Menurutnya, di era modern saat ini menggeser kedaulatan negara tak hanya dilakukan melalui perang militer, tetapi justru melalui gempuran budaya dari negara lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wamenhan Sebut Bela Negara Akan Diterapkan hingga SD dan Usia Dini'Kami turunkan lagi ke level SMA, kemudian SMP, kemudian sekolah dasar, dan nanti ke usia dini,' ucap Sakti Wahyu Trenggono.
Baca lebih lajut »
Wamenhan Sebut Program Bela Negara Terinspirasi Dari Kemajuan Era DigitalWamenhan menyebut di era ini pertukaran budaya di ruang maya sangat masif dan berpengaruh. Itu salah satu alasan program bela negara diperlukan.
Baca lebih lajut »
Wamenhan: Pendidikan Bela Negara Bukan Pendidikan Militer'Nanti, dalam satu semester, mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan,' ujar Trenggono | Nasional
Baca lebih lajut »
Soal Usul Pendidikan Militer untuk Mahasiswa, Wamenhan Klarifikasi: Itu Bela Negara - Tribunnews.comWamenhan Sakti Wahyu Trenggono mengklarifikasi polemik usulan pendidikan militer pada mahasiswa.
Baca lebih lajut »
Setelah Kampus, Program Bela Negara Bakal Sasar SMA Hingga SDKemenhan menyebut setelah kampus, pihaknya juga tengah menggodok program Bela Negara untuk diterapkan di level pendidikan usia dini, SD hingga SMA.
Baca lebih lajut »
Imparsial Sebut Bela Negara pada Mahasiswa Bisa Mengikis Daya KritisJustru semestinya mahasiswa dilibatkan di dalam program-program yang mendukung pengembangan budaya dekomrasi.
Baca lebih lajut »