Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan para Aparatur Sipil Negara
di lingkungan Pemprov Jawa Barat akan mulai melakukan sistem Working From Anywhere .
Meski demikian banyak mempertanyakan apakah sistem WFA ini bisa diberlakukan secara permanen arena masih banyak yang perlu dipersiapkan.Simak selengkapnya dialog Savira Wardoyo dengan Setiawan Wangsaatmaja selaku Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat dan Agus Pembagio selaku Pengamat Kebijakan Publik dalam program Regio Hub, CNBC Indonesia, Jumat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cuaca Hari Ini, BMKG: Jawa Tengah dan Barat Siaga Dampak Hujan LebatBMKG memantau pengaruh dua bibit siklon tropis dari arah Thailand dan Filipina. Simak perkiraan cuaca hari ini selengkapnya.
Baca lebih lajut »
AHY Dorong Kader Demokrat 'Rebut' Kembali Jawa Barat di Pemilu 2024 | merdeka.comMenurut dia, konsolidasi dan rekonsolidasi perlu terus dilakukan untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Finlandia dan Swedia Gabung NATO, Rusia Akan Bangun Pangkalan Militer di BaratMenteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Moskow akan membuat pangkalan militer baru sebagai tanggapan atas bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO. TempoDunia
Baca lebih lajut »
Presiden terima Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat di Istana BogorPresiden terima Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat di Istana Bogor. Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang mewakili rombongan dalam keterangannya mengatakan pihaknya mengapresiasi pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
Papua Barat tak lagi anggarkan bantuan sembakoPemerintah Provinsi Papua Barat tahun ini tidak lagi menganggarkan paket bantuan sembilan bahan pokok (sembako) untuk disalurkan ke warga masyarakat di ...
Baca lebih lajut »
Dua Warga Sangihe Selundupkan Senjata Api dari Filipina, Diduga Akan Dikirim ke Papua BaratDua pemuda asal Kepulauan Sangihe diringkus polisi karena menyelundupkan delapan senjata api yang ditengarai berasal dari Filipina. Menurut dugaan sementara, mereka akan mengirim senjata itu ke Papua Barat. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »