Jaringan bank global SWIFT berencana menguji transaksi real-time menggunakan mata uang digital dan token.
yang mendasari bitcoin dan aset kripto lainnya oleh industri keuangan cenderung lambat. Bank dan perusahaan pengelola aset global padahal sudah bertahun-tahun mencari cara untuk meng-konversi aset tradisional menjadi"token."membuat perdagangan aset menjadi lebih cepat, murah, dan efisien karena menghapus kebutuhan atas"pihak perantara" untuk transaksi lintas-batas negara.
"Kami melihat ada permintaan dari industri untuk melangkah lebih jauh dari fase uji coba dan melihat aset digital betul-betul bergerak, dan pihak yang bertransaksi dengan membayar mereka dengan uang sungguhan," kata Nick Kerigan dari SWIFT."Itu adalah tahap yang akan kami masuk tahun depan, tentu dengan terkendali."
Blockchain Kripto Transfer Valas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dolar AS Sudah Rp15.000, Mantan Bos BI Berharap SRBI DikurangiBank Indonesia diharapkan mulai mengurangi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)
Baca lebih lajut »
Diam-Diam Saham Tugu Insurance (TUGU) Ngegas, Sudah Naik 25,12%Belakangan ini bank sentral global dan domestik (Bank Indonesia/BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan.
Baca lebih lajut »
Jenis Bank Swasta di Indonesia, Mana yang Punya Aset Paling Besar?Bank swasta di Indonesia dibagi menjadi dua kategori utama: bank swasta nasional dan bank swasta asing.
Baca lebih lajut »
8 Rekomendasi HP Murah Mendukung Jaringan 5G Terbaik September 2024, Mulai Rp1 JutaanCek di bawah ini untuk melihat rekomendasi HP yang mendukung jaringan 5G terbaik September 2024.
Baca lebih lajut »
Mengapa Perlu Menghindari Jaringan WiFi Publik bagi Pengguna Bank Digital?Meskipun WiFi publik menawarkan kenyamanan akses internet tanpa biaya, menggunakan jaringan ini untuk transaksi perbankan dapat membawa risiko.
Baca lebih lajut »
Penyedia Voucher Global Ekspansi ke Jaringan Pasar Swalayan IndonesiaKebutuhan konsumen terhadap layanan penyediaan voucher baik fisik maupun digital kini trennya terus berkembang. Menurut jaringan afiliasi Admitad, jumlah pembelian online yang menggunakan kupon tumbuh sebesar 20% pada tahun 2023 dan sebesar 17% YoY pada paruh pertama tahun 2024.
Baca lebih lajut »