Jargon Jabar Juara Lahir Batin, Banser NU Kabupaten Sukabumi: Hanya Wacana - Teras.ID

Indonesia Berita Berita

Jargon Jabar Juara Lahir Batin, Banser NU Kabupaten Sukabumi: Hanya Wacana - Teras.ID
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

'Jargon Jabar Juara Lahir Batin baru sekadar wacana dan belum ada tindakan serius yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat'... - Artikel asli dimuat di mitra Teras yakni: SukabumiUpdate -

SUKABUMIUPDATE.COM | 10/10/2019 19:07 SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Satuan Koordinator Cabang Barisan Ansor Serbaguna Kabupaten Sukabumi, Abdul Latif menilai jargon Jabar Juara Lahir Batin yang selama ini digembar-gemborkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru sekadar wacana dan belum ada tindakan serius yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

"Tentu ini sangat disayangkan. Kerja-kerja pemerintah yang mestinya melayani masyarakat, bukan hanya sekedar hadir di acara-acara seremonial untuk mendapatkan gemuruh tepuk tangan dan ratusan teriakan. Kami butuh kerja nyata, bukan hanya wacana," tegas Latif.Latif menjelaskan, dari salah satu misi prioritas Pemprov Jabar adalah adanya upaya menciptakan kualitas SDM yang bertaqwa dan berpancasila, dan melahirkan manusia yang berbudaya.

"Bagaimana mungkin misi yang sangat begitu baik bisa terwujud kalau hanya bermodalkan wacana tanpa adanya kerja nyata. Kita mesti berkata jujur apa adanya. Sebagaimana kita ketahui, provinsi kita adalah provinsi yang begitu luas, bukan hanya luas wilayahnya saja, tetapi juga memiliki kepadatan penduduk yang begitu luar biasa," kata Latif lagi.Latif menambahkan, Provinsi Jawa Barat juga dikenal dengan provinsi yang di dalamnya terdapat ratusan bahkan ribuan pondok pesantren.

"Sebagai tambahan, kami juga mendesak Pemprov Jabar untuk lebih tegas lagi menindak setiap oknum-oknum pejabat pemerintah yang terpapar paham-paham anti Pancasila dan NKRI. Jangan sampai kerja pemerintah hanya terfokus pada kegiatan-kegiatan sosialisasi tanpa ada tindakan serius dalam menangani isu-isu paham radikal yang ada di Jawa Barat," imbuhnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

temponewsroom /  🏆 13. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pimpinan DPRD Jabar Sambut Pengungsi Wamena asal JabarPimpinan DPRD Jabar Sambut Pengungsi Wamena asal JabarTragedi kemanusiaan di Wamena harus dimaknai sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI.
Baca lebih lajut »

Wagub Dukung Kontingen Jabar di Pentas PAI 2019Wagub Dukung Kontingen Jabar di Pentas PAI 2019Pentas PAI dinilai sarana kontingen Jabar perdalam pendidikan agama Islam
Baca lebih lajut »

Ridwan Kamil Jamu Makan Malam Warga Jabar Korban Kerusuhan WamenaRidwan Kamil Jamu Makan Malam Warga Jabar Korban Kerusuhan WamenaDalam sambutannya, Ridwan memahami kondisi psikologis warga yang menyaksikan langsung rentetan insiden di Wamena.
Baca lebih lajut »

Genjot Kunjungan Wisata Jabar Gunakan ''Siraru''Genjot Kunjungan Wisata Jabar Gunakan ''Siraru''Program Siraru dapat diakses masyarakat melalui ponsel pintar yang diunduh.
Baca lebih lajut »

Pemprov Jabar Pulangkan 69 Warganya dari WamenaPemprov Jabar Pulangkan 69 Warganya dari WamenaWarga yang dipulangkan akan diantar hingga ke daerahnya masing-masing.
Baca lebih lajut »

13 Kesenian Jabar Ditetapkan Jadi Warisan Budaya tak Benda13 Kesenian Jabar Ditetapkan Jadi Warisan Budaya tak BendaPemprov Jabar sedang mengajukan pengakuan ke UNESCO.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-29 05:35:56