Jangka Pendek, Kurs Rupiah Diperkirakan Tetap Berada di Atas Rp 16.000 Per Dollar AS

Rupiah Berita

Jangka Pendek, Kurs Rupiah Diperkirakan Tetap Berada di Atas Rp 16.000 Per Dollar AS
Dollar ASPelemahan RupiahCadangan Devisa
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 109 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 61%
  • Publisher: 70%

Peningkatan cadangan devisa beri ruang bagi BI untuk intervensi. Namun, jika terlalu agresif, dapat timbulkan biaya tinggi dan ganggu stabilitas likuiditas domestik.

JAKARTA, KOMPAS – Dalam jangka pendek, nilai tukar rupiah diperkirakan masih berfluktuasi di atas level Rp 16.000 per dollar AS. Meski cadangan devisa tercatat meningkat, tekanan terhadap nilai tukar diperkirakan masih akan terus berlangsung, terutama dari penguatan dollar AS.

Di sisi lain, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar 155,7 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan posisi November 2024 yang sebesar 150,2 miliar dollar AS. Kenaikan tersebut, antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan devisa minyak dan gas .

Dengan penurunan inflasi domestik dan potensi pemulihan aliran modal asing, Josua melanjutkan, terdapat peluang penguatan terbatas nilai tukar rupiah. Kendati demikian, dalam jangka pendek, nilai tukar rupiah diperkirakan masih berada dalam kisaran Rp 16.000 per dollar AS.Head of Markets and Securities Services HSBC Indonesia Ali Setiawan memberikan penjelasan terkait pelemahan rupiah, dalam Media Briefing HSBC: Indonesia and Asia Outlook 2025, di Jakarta, Kamis .

Dalam kesempatan yang sama, Chief India and Indonesia Economist, HSBC Global Research Pranjul Bhandari menambahkan, defisit transaksi berjalan, yang sangat erat kaitannya dengan defisit perdagangan , sebenarnya telah membaik dari waktu ke waktu. Saat ini, defisit transaksi berjalan mencapai 1 persen dari Produk Domestik Bruto .

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, pergerakan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek masih akan dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump. Hal ini turut mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang global pada keseluruhan tahun 2024 sebesar 7 persen.

Dalam jangka pendek, penguatan dolar AS dan sentimen global dapat terus memberikan tekanan pada rupiah. Namun, dengan cadangan devisa yang solid, BI memiliki kapasitas untuk menjaga volatilitas yang berlebihan. Prospek jangka panjang tergantung pada kondisi global, termasuk kebijakan moneter AS, perdagangan internasional, dan daya tarik investasi asing di Indonesia.

Head of Markets and Securities Services HSBC Indonesia Ali Setiawan berpendapat, pergerakan nilai tukar rupiah selama ini dipengaruhi oleh keluar masuknya arus dana asing. Di sisi lain, Indonesia sebagai negara yang masih bergantung pada impor, membutuhkan dollar AS.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Dollar AS Pelemahan Rupiah Cadangan Devisa Kebijakan As

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ekonom: Stimulus PPN 12 persen efektif untuk jangka pendekEkonom: Stimulus PPN 12 persen efektif untuk jangka pendekKepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, sejumlah stimulus dalam paket kebijakan ekonomi yang disiapkan pemerintah untuk memitigasi dampak kenaikan ...
Baca lebih lajut »

Insentif Ekonomi untuk Mengimbangi Kenaikan PPN Dikhawatirkan Hanya Jangka PendekInsentif Ekonomi untuk Mengimbangi Kenaikan PPN Dikhawatirkan Hanya Jangka PendekPemerintah resmi menaikkan tarif PPN menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Meskipun pemerintah memberikan insentif perpajakan dan stimulus ekonomi untuk meringankan dampak, ekonom Bhima menyoroti bahwa insentif tersebut bersifat temporer. Ia khawatir kenaikan PPN akan berdampak pada industri, terutama efisiensi tenaga kerja.
Baca lebih lajut »

Penyaluran Pinjaman Jangka Pendek Tumbuhhingga Rp30 TriliunPenyaluran Pinjaman Jangka Pendek Tumbuhhingga Rp30 TriliunPasar kredit konsumen di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan khususnya pada segmen pinjaman berjangka pendek dengan nilai kecil
Baca lebih lajut »

Deposito, Pilihan Investasi Jangka Pendek dan Menengah dengan Risiko RendahDeposito, Pilihan Investasi Jangka Pendek dan Menengah dengan Risiko RendahDeposito menjadi instrumen investasi yang baik untuk perencanaan keuangan jangka pendek maupun menengah dengan profil risiko rendah. Terdapat pilihan jangka waktu simpanan yang beragam sesuai kebutuhan dan preferensi nasabah, mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Bank Indonesia menjaga suku bunga acuan (BI rate) di level 6%, namun beberapa bank besar di Indonesia tetap mempertahankan suku bunga deposito yang menarik. Bank BRI, Mandiri, dan BCA menawarkan berbagai pilihan tenor dan bunga kompetitif, termasuk mata uang asing.
Baca lebih lajut »

Pindahan ASN ke IKN Belum Terjadi dalam Jangka PendekPindahan ASN ke IKN Belum Terjadi dalam Jangka PendekMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini menyatakan bahwa dalam waktu dekat tidak ada ASN yang dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Rini menjelaskan bahwa Kementeriannya masih mendata kembali ASN di seluruh kementerian/lembaga karena adanya penambahan beberapa kementerian dan perubahan nomenklatur yang mempengaruhi penempatan ASN.
Baca lebih lajut »

Kurs Rupiah Hari Ini 16.028 per USD, Loyo Lawan Dolar ASKurs Rupiah Hari Ini 16.028 per USD, Loyo Lawan Dolar ASPengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah masih bisa melemah karena sentimen positif yang diterima oleh dolar Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 06:00:56