Sejauh ini, belum ada cara yang bisa 100% memprediksi kapan harga Bitcoin akan naik atau turun, dan seberapa besar pergerakan harganya.
terus menjadi magnet bagi para investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, karena nilainya yang berpotensi naik terus di masa depan. Tapi layaknya instrumen investasi lain, investasi Bitcoin juga memiliki risiko.yang volatil. Artinya, harga Bitcoin bisa naik atau turun secara signifikan dalam rentang waktu yang terbilang singkat.
Harga emas pada tahun 2017 ada di kisaran Rp 576.000 per gram dan pada Mei 2022 harga per gramnya berada di kisaran Rp 975.000. Artinya, harga emas naik sekitar 69% dalam 5 tahun. Bitcoin memang memiliki kenaikan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan emas. Namun jika dilihat lebih dekat lagi, ada beberapa momen di mana harga Bitcoin bisa turun hingga lebih dari 30%, kemudian kembali melonjak dalam hitungan minggu atau bahkan hari.
Dikutip dari keterangan Luno Indonesia, pergerakan harga Bitcoin memang banyak dipengaruhi oleh supply dan demand, atau permintaan dan ketersediaan. Kendati demikian, sentimen dari investor maupun pengguna Bitcoin, regulasi pemerintah, dan pemberitaan di media, juga menjadi beberapa faktor lain yang mempengaruhi volatilitas Bitcoin.