Ada fenomena tidak membayar atau membayar kurang saat makan di tempat makan. Bagaimana pelaku usaha menyikapinya?
Suasana Warung Selat Mbak Lies di kawasan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu .di warung atau restoran lalu tidak membayar atau membayar kurang dari seharusnya? Fenomena semacam ini marak terjadi dalam kehidupan bermasyarakat kita sampai terasa lumrah. Waduh…!
Ilustrasi: suasana di salah satu rumah makan Padang di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa . Di warung-warung seperti ini kadang ada pembeli nakal.nota berarti tamu tidak membayar pesanan mereka dan kabur begitu saja. Alhasil, cuma nota pembayaran yang mencatat pesanan makanan dan minuman yang tersisa di petugas kasir.
Kesialan juga menimpa Tri Purwasih, salah seorang pedagang kantin sebuah universitas negeri di Jakarta Selatan. Selama tiga tahun berjualan di sana, perempuan ini tak luput dari ulah mahasiswa nakal yang sering menghilang setelah”Kadang mereka makan di meja, kita percaya saja, enggak curiga. Tapi tiba-tiba, lama-lama dilihat anaknya sudah enggak ada,” ujar Tri.
Selain itu, Mbak Lies memasang beberapa kamera pemantau, termasuk di area kasir. ”Dari situ paling kita hanya bisa tahu, oh pelakunya yang itu orangnya. Tapi ya mau cari ke mana?orang-orangnya juga langsung naik kendaraan dan pergi dan kebanyakan tamu yang datang ke sini juga dari luar kota,” paparnya.Sementara itu, Tri semakin waspada agar tidak kecolongan. Setidaknya, ada dua mahasiswa yang langsung kabur tanpa membayar setiap hari.
”Kecenderungan tersebut menunjukkan beberapa hal dari pelaku di masyarakat kita, yaitu tak berpikir panjang mengenai konsekuensi perbuatan,yang menempatkan diri sebagai pihak yang lebih berkuasa atas penjual, dan perbuatan yang sebetulnya melanggar peraturan karena sama dengan mencuri atau merampas hak orang lain,” papar Raphaella.Pedagang melayani pembeli saat jam makan siang di salah satu warteg di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa .
Gaya Hidup Kelas Menengah Makan Utama Perilaku Masyarakat Makan Tanpa Bayar Nggabrul
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Tahanan Rutan KPK Ditagih Bayar Rp 20 Juta: Kalau Tidak Bayar Harus Kerja TerusSalah satu tahanan pada Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Rutan KPK, Firjan Taufa menjelaskan dirinya pernah ditagih untuk membayar uang puluhan juta rupiah
Baca lebih lajut »
Jangan Lewatkan, Ayo Tambah Ilmu tentang UMKM di Pasar Lokal Suara UMKM Vol. 4Kegiatan bakal berlangsung di 3 kota.
Baca lebih lajut »
Ini Terjemahan Khotbah Lengkap Paus Fransiskus Saat Misa Akbar di GBKPaus Fransiskus: jangan lelah berlayar dan menebarkan jalamu, jangan lelah bermimpi dan membangun peradaban perdamaian.
Baca lebih lajut »
Nunggak Bayar Hosting Fee Rp231 Miliar, Sandiaga Jamin MotoGP Mandalika 2024 Tetap Digelar: Jangan Khawatir!'...Jadi jangan khawatir tetap akan berlangsung dari 27 sampai 29 September.'
Baca lebih lajut »
Hati-hati Berutang! Jangan Jorjoran, Giliran Bayar SulitOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan generasi muda untuk bijak mengelola keuangan agar tidak terjebak utang.
Baca lebih lajut »
Reygi Rilis Single Jangan-Jangan Kau BidadariLagu Jangan-Jangan Kau Bidadari milik Reygi ini menceritakan tentang seorang pria yang terpesona pada pandangan pertama saat menemukan seorang wanita yang sesuai idamannya
Baca lebih lajut »