Menjemur baju di depan rumah merupakan kegiatan yang sudah sangat umum terjadi di masyarakat kita.
Meskipun terlihat sebagai tindakan yang biasa dilakukan, nyatanya, ada beberapa pertimbangan penting yang mungkin belum kamu pikirkan.
Selain serangga, baju yang dijemur di depan rumah juga rawan terkena kotoran yang terbawa oleh angin, seperti debu, dedaunan, atau polusi udara. Hal ini bisa membuat baju terlihat kotor dan memerlukan pencucian ulang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berkelas! Gaya Busana Fuji Dipuji Desainer Kondang: Apa pun yang Dia Pakai Kelihatan Mahal'Pakai baju apa aja walau dia pendek cakep aja semua baju,' kata netizen ikut memuji Fuji.
Baca lebih lajut »
Pemuda Moeslim di Depan KPU: Jangan Provokasi Isu Pemilu CurangIsu dugaan kecurangan pemilihan umum (pemilu) yang merebak, menjadi wacana yang ditolak dalam massa aksi kelompok Pemuda Moeslim Jayakarta bersama
Baca lebih lajut »
Cara Memilih Baju Muslim untuk Anak Perempuan, Jangan Salah Pilih untuk Lebaran NantiBagi Kamu yang ingin berpenampilan maksimal saat Lebaran bersama keluarga. Yuk ikuti cara berikut untuk memilih baju muslim anak perempuan yang tepat, jangan sampai salah pilih ya agar tidak menyesal!
Baca lebih lajut »
Cara Memilih Baju Koko untuk Lebaran, Jangan Sampai Keliru dengan Banyaknya PilihanBanyaknya pilihan baju koko yang tersedia saat mendekati Lebaran, membuat sebagian orang bingung untuk memilihnya. Namun jangan khawatir, berikut ada beberapa tips memilih baju koko yang tepat.
Baca lebih lajut »
Tips Memilih Baju Lebaran Anti Kelihatan Pasaran, Salah Satunya Jangan Fomo dengan TrendSalah satu tradisi yang masih melekat yakni membeli baju lebaran. Lantas, seperti apakah tips memilih baju lebaran 2024 tak pasaran
Baca lebih lajut »
Mau Telan Dahak Jangan-Jangan Puasanya Batal, Simak PenjelasannyaSaat puasa produksi dahak biasanya meningkat, karena beberapa faktor. Benarkah menelan dahak saat puasa membatalkan? Ini penjelasan ulama
Baca lebih lajut »