Sulitnya masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Kasus covid-19 masih belum mereda. Bahkan, kasus orang yang terjangkit dan dinyatakan positif, semakin bertambah.
Karena itu, para pemangku kepentingan membuat protokol di masa new normal untuk mencegah penyebaran covid-19. Misalnya, selalu mengenakan masker ketika berada di luar rumah, selalu menjaga jarak ketika di luar rumah, selalu rajin mencuci tangan dengan sabun. Atau ketika di rumah ibadah, kita pun diwajibkan memakai masker, menjaga jarak, dan tidak ke rumah ibadah bagi yang sakit.
Jangan-jangan, ini menunjukkan kesombongan kita sebagai manusia. Yang angkuh, yang memikirkan diri sendiri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Paling Tidak, Kita Sempat Bermain Teater di Dalam Mobil - Sastra - koran.tempo.coCerpen Paling Tidak, Kita Sempat Bermain Teater di Dalam Mobil karya Benny Arnas.
Baca lebih lajut »
Krisis Corona Belum Juga Reda, Jokowi: Kita Sudah Keluarkan Semua JurusPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengeluarkan semua jurus untuk memberikan stimulus atau dorongan kepada warga...
Baca lebih lajut »
Bantah Irjen Napoleon Terima Duit dari Djoko Tjandra, Polri: Kita Tidak Kejar Pengakuan - Tribunnews.comSaya mewakili Napoleon, jenderal Napoleon Bonaparte secara tegas menolak bahwa Jenderal Napoleon Bonaparte tidak pernah menerima uang atau barang
Baca lebih lajut »
Soal Pembukaan Bioskop, Legislator: Sebaiknya Kita Bersabar |Republika OnlineLegislator menilai pembukaan bioskop harus dilakukan secara hati-hati.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Januari 2021 Kita Sudah Mulai Suntik Vaksin CoronaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap pemerintah tengah berupaya melobi negara yang memproduksi vaksin virus Corona atau COVID-19. Menurutnya, vaksinasi di Indonesia bisa dilakukan bulan Januari 2021. VaksinCorona
Baca lebih lajut »
Pakar Ungkap Bagaimana Pandemi Mengubah Kepribadian KitaSetiap orang yang berada bersama kita selama pandemi, dapat menjadi penyebab perubahan kepribadian kita.
Baca lebih lajut »