Jangan Biarkan Masalah Gula Mahal Berlarut-larut, Cek Distribusi!

Indonesia Berita Berita

Jangan Biarkan Masalah Gula Mahal Berlarut-larut, Cek Distribusi!
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

Persoalan tingginya harga gula belum juga rampung hingga Lebaran usai. Pemerintah juga telah diingatkan segera memasok gula demi mengantisipasi lonjakan harga. HargaGula via detikfinance

belum juga rampung hingga Lebaran usai. Pemerintah juga telah diingatkan segera memasok gula demi mengantisipasi lonjakan harga.

"Pertama memang satu permasalahannya di data. Data sebetulnya sudah warning bahwa stok awal kita sudah kurang. Datanya pemerintah kan malah di bawah perkiraan AGI," kata Tenaga Ahli Asosiasi Gula Indonesia Yadi Yusriadi kepadaMenurutnya kebijakan pemerintah memenuhi kebutuhan gula terlambat, baik dari impor maupun pengalihan gula rafinasi dengan konsumsi. Selain itu operasi pasar yang dilakukan saat ini tak efektif lantaran jumlah yang dipasok terbatas.

"Jadi kita lihat memang ada satu keterlambatan ambil tindakan. Jadi tindakan-tindakan selalu terlambat," tutur Yadi. "Kebutuhan gula kita kan 250.000-260.000 ton per bulan, cukup besar. Operasi pasar paling berapa ribu ton, sedikit banget. Ada yang 1.600 ton. Bulog pun dari GMM baru sekitar 30.000-an kan. Yang penting penyalurannya di lapangan, selama tidak dipantau dengan benar, itu menurut saya harga lambat turunnya," sambungnya.Ia mengungkapkan, salah satu penyebab harga gula tinggi adalah rantai distribusi yang panjang dan ada pihak-pihak yang memainkan harga.

"Gula ini segera masuk ke pasar, langsung dari produsen. Jadi dipotong, nggak kebanyakan jalur. Nah ini jangan D-1, D-2, D-3, sampai D-5, tapi langsung dipotong. Perpendeklah distribusi dan diawasi semua pihak, utamanya Satgas Pangan. Distribusi dipantau dan harga dijaga, sehingga bisa ketemu di konsumen itu Rp 12.500/kg," kata Yadi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jangan Biarkan Helm Berbau |Republika OnlineJangan Biarkan Helm Berbau |Republika OnlineSebaiknya helm dicuci minimal sekali dalam sebulan.
Baca lebih lajut »

Pak Anies, Mal Jangan Dibuka Jika Kurva COVID-19 Belum Landai!Pak Anies, Mal Jangan Dibuka Jika Kurva COVID-19 Belum Landai!'Gubernur DKI harus menolak pembukaan mal 5 Juni kalau kurva penyebaran COVID-19 belum landai.' MalDibuka via detikfinance
Baca lebih lajut »

Jangan Sepelekan Ukuran, Sebelum Ganti Wiper SendiriJangan Sepelekan Ukuran, Sebelum Ganti Wiper SendiriMemasang wiper memang bisa dilakukan sendiri di rumah, namun perhatikan hal ini sebelum salah membeli ukuran wiper
Baca lebih lajut »

Dukung Deddy Corbuzier dan Siti Fadilah, Arief Poyuono: Jangan Lebay, Bikin Malu AjaDukung Deddy Corbuzier dan Siti Fadilah, Arief Poyuono: Jangan Lebay, Bikin Malu AjaWakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyatakan pemerintah seharusnya mengambil pelajaran dari hasil pertemuan Deddy Corbuzier dan Siti Fadilah DeddyCorbuzier
Baca lebih lajut »

DPR: New Normal Life, Jangan Sampai Ada Aturan Tumpang TindihDPR: New Normal Life, Jangan Sampai Ada Aturan Tumpang TindihWakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatuh Wafiroh, mengatakan, mungkin sekarang pemerintah berpikir bahwa inilah saatnya untuk melakukan toleransi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 16:09:15