'Ingat gejala ringan pun berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang apabila tidak segera ditangani dengan baik dan tuntas,' kata Wiku
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan bahayanya terkena Covid-19 varian Omicorn meski bergejala ringan. FOTO/DOK.SINDOnews- Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan bahayanya terkena Covid-19 varianmeski bergejala ringan. Sebab gejala ringan dapat berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang.
"Ingat gejala ringan pun berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang apabila tidak segera ditangani dengan baik dan tuntas," kata Wiku dalam keterangannya, Rabu . Maka dari itu, Wiku meminta kepada seluruh pemerintah daerah terutama Jawa Barat, Banten, Bali dan DKI Jakarta untuk segera menyiapkan fasilitas isolasi terpusat serta segera mengonversi ketersediaan tempat tidur pada rumah sakit rujukan apabila diperlukan.
Fasilitas isolasi terpusat penting agar pasien tanpa gejala dan gejala ringan sekali pun dapat dipantau kondisinya dan dirawat dengan baik serta segera dipindahkan ke rumah sakit rujukan apabila mengalami perburukan gejala. Selain itu, kata Wiku, perlu adanya kesiapan bagi rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi pasien rentan seperti lansia dan komorbid jika memerlukan tindakan medis."Di sisi lain, rumah sakit rujukan sama pentingnya untuk menyelamatkan mereka yang lansia, komorbit serta pasien bergejala sedang hingga berat yang memerlukan perawatan dan tindakan medis," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Covid-19: Masih Ada yang Menyepelekan Penularan Covid-19 |Republika OnlineSaat kasus Covid-19 sedang tinggi, Satgas lihat masih ada yang menyepelekan virus.
Baca lebih lajut »
Kepala Satgas Covid-19 Bicara tentang Puncak Kasus Covid-19 dan Tren Bencana AlamKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, menjelaskan tren bencana di Indonesia hingga upaya antisipasi jika terjadi puncak kasus infeksi Covid-19, yang diprediksi pada Februari ini.
Baca lebih lajut »
Tekan Kenaikan Kasus Covid-19, Wiku Ingatkan Masyarakat Patuh ProkesSatgas Covid-19 mengingatkan masyarakat kenaikan kasus Covid-19 saat ini sudah jauh melebihi puncak pertama dan mendekati puncak kedua. Selengkapnya: 👇 Covid19
Baca lebih lajut »
Pelatih Persik: Jangan Salahkan Bali, COVID-19 Juga Ada di Mana-ManaPelatih Persik Kediri Javier Roca tak menyalahkan Bali di tengah maraknya kasus COVID-19 di kalangan klub. Menurutnya, virus corona ada dimana-mana.
Baca lebih lajut »
Shionogi Ajukan Persetujuan untuk Penggunaan Pil Jepang Pertama Sebagai Obat COVID-19Jika disetujui, maka Shionogi akan mulai memasok pil antara 400.000 dan 500.000 dosis di Jepang pada akhir Februari lalu selanjutnya 1 juta dosis pada akhir Maret.
Baca lebih lajut »