Masyarakat adat seringkali dipinggirkan dalam pengelolaan hutan atau kawasan konservasi secara berkelanjutan. Padahal, mereka adalah perpustakaan hidup yang justru mengemban tugas jadi penjaga 'rumah'.
Masyarakat adat dan kawasan hutan ibarat dua sisi mata uang, tak bisa dilepaskan satu sama lain. Namun, paradigma pengelolaan hutan, khususnya yang berada di kawasan konservasi, dinilai mengedepankan konsep preservasi, pengawetan, perlindungan ekosistem beserta spesies tumbuhan dan satwa, bukan pelibatan masyarakat adat yang partisipatif. Konsekuensinya, manusia yang ada di dalamnya terusir dari rumahnya selama ini.
Belum lagi soal luasan hutan adat yang masih jauh dari target. Dari target pemerintah 12 juta hektare pengalihan status hutan negara menjadi hutan adat, baru sekitar 200ribuan hektare yang benar diakui sebagai hutan adat. 'Yang tumpang tindih saja ada 4,5 juta hektare, yang saya bilang conservacy by others. Padahal kalau diakui, negara sudah tidak perlu repot-repot mengatur, itu sudah konservasi gitu loh,' kata dia.
Masyarakat Ngata Toro memiliki sistem yang disebut Tondo Ngata yang mengatur wilayah mana yang dilindungi, terbatas, dan bisa dimanfaatkan. Mereka yang ada di dalam masyarakat adat sudah berbagi tugas untuk menjaga wilayah-wilayah itu berdasarkan fungsinya. 'Tapi ketika sistem ini tidak dipakai, apalagi dilarang atau dibatasi, ya lambat laun nggak bisa. Masuk aja nggak bisa, gimana caranya menjaga itu?' sambung dia.
Asal Dipindahkan, Masyarakat Adat Bisa MatiWarga merasa tidak bebas berkegiatan, padahal selama ini hidup mereka tergantung pada alam. Mereka pula yang menjaga lingkungan sesuai petuah leluhur. Jalan panjang ditempuh untuk mengembalikan hutan negara ke masyarakat adat, hingga akhirnya pada Desember 2021, 662 hutan adat Cibarani yang dituntut, negara mengembalikan 490 hektare.
Berita Lifestyle Berita Gaya Hidup Panduan Wisata Tour Dan Travel Tips Wirausaha Menu Masakan Kuliner Voucher Belanja Promo Produk Dekorasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Internasional Masyarakat Adat, MIND ID Konsisten Pemenuhan Hak-Hak Masyarakat AdatBerita Hari Internasional Masyarakat Adat, MIND ID Konsisten Pemenuhan Hak-Hak Masyarakat Adat terbaru hari ini 2024-08-13 22:38:43 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Hari Masyarakat Adat, AMAN serukan pengesahan UU Masyarakat Hukum AdatAliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyerukan percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat dan terobosan untuk mempermudah ...
Baca lebih lajut »
Mereka Yang Berjuang Pertahankan Tanah Adat Diganjar Tasrif AwardMasyarakat Melayu Rempang dan Masyarakat Adat Awyu Papua dinilai memiliki konsistensi dalam mempertahankan hak-hak adat.
Baca lebih lajut »
Hari Masyarakat Adat Sedunia, Pengakuan dan Perlindungan Mendesak DiwujudkanPeringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia di Kalteng masih diwarnai konflik panjang antara masyarakat dan investor.
Baca lebih lajut »
Tiba di Istana Merdeka, Ma'ruf Amin Pakai Adat Pontianak dan Gibran Kenakan Adat PapuaGibran tiba lebih dulu sekitar pukul 09.15 WIB mengenakan pakaian adat Papua, sementara Ma’ruf tiba sekitar pukul 09.20 WIB mengenakan pakaian adat melayu Pontianak.
Baca lebih lajut »
Wapres Amin dan Puan Kenakan Baju Adat, Baju Adat Mana?Tradisi pakaian adat Nusantara saat pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR diawali Presiden-Wapres sejak tahun 2017.
Baca lebih lajut »