Hasil reaktif pada uji cepat tidak selalu merujuk pada positif Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang melaksanakan uji cepat terhadap 51 wartawan Kota Malang. Satu wartawan dinyatakan reaktif hasil uji cepat sedangkan lainnya nonreaktif. Kepala Bagian Humas, Pemkot Malang, M Nur Widianto menegaskan, hasil reaktif pada uji cepat tidak selalu merujuk pada positif Covid-19. Begitupula individu dengan hasil nonreaktif belum tentu negatif Covid-19." tetap terus jaga sehat," kata Widianto.
Menurut Widianto, pelaksanaan uji cepat Covid-19 kepada wartawan tidak lepas dari situasi mereka dalam bekerja. Wartawan termasuk kelompok rentan terkena Covid-19 mengingat acap bertemu banyak orang. Oleh sebab itu, Pemkot Malang mencoba mewadahi para wartawan agar mereka dapat merasa nyaman saat bekerja.
Pria asal Madura ini tidak pernah mengalami gejala Covid-19 seperti batuk, pilek, demam dan sebagainya. Namun ia tetap khawatir mengingat terdapat kelompok Orang Tanpa Gejala Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tes Cepat dan Swab Digelar di Denpasar dan Bogor |Republika Online
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya akan Gelar Tes Cepat Covid-19 Massal |Republika OnlineTes cepat Covid-19 akan digelar di daerah yang dinilai rawan di Surabaya.
Baca lebih lajut »
Pemkab Brebes Tanggung Biaya Tes Cepat Warganya di Bakauheni – Bebas AksesPemkab Brebes membantu 140 perantau asal Kabupaten Brebes, Jateng yang tertahan di Pelabuhan Bakauheni Lampung untuk menjalani tes Covid-19. Mereka tidak diizinkan menyeberang karena tidak memiliki surat bebas Covid-19.
Baca lebih lajut »
Hoaks atau Benar, Tes Cepat Justru Sebar Virus Corona?Edisi perdana ini menghadirkan pembahasan tentang beredarnya informasi terkait disebarkannya virus corona jenis baru melalui tes cepat.
Baca lebih lajut »
Sekda: Tiap orang masuk Bali lewat bandara wajib jalani tes swab'Pengetatan penjagaan di pintu masuk ini dilakukan untuk mencegah masuknya carrier dari daerah zona merah COVID-19 masuk ke Bali,' kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra. Bali COVID__19
Baca lebih lajut »