Jalan Panjang Pasien Cuci Darah Akibat Wabah Corona

Indonesia Berita Berita

Jalan Panjang Pasien Cuci Darah Akibat Wabah Corona
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 76 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 63%

Masuk UGD di hari sabtu, seorang pasien tidak bisa cuci darah karena layanan itu baru buka di hari senin. Majalah Tempo edisi terkini.

AKTIVITAS Santo—bukan nama sebenarnya—menemani istrinya menjalani terapi cuci darah atau hemodialisis berakhir sudah. Pada Jumat, 10 April lalu, istrinya berpulang. Perempuan 33 tahun itu sempat diduga mengalami gejala Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

Dokter RSUD Tangerang Selatan sempat memberi tahu dia bahwa istrinya mengalami pneumonia, salah satu gejala terpapar corona. Namun hasil uji cepat istrinya negatif. Santo sempat kesal karena seharusnya cuci darah itu dilakukan setelah hasil tes cepat keluar. Setelah cuci darah, kondisi sang istri makin buruk. Ventilator sempat menopang sistem pernapasannya. Namun ia akhirnya meninggal.

Jonny, anggota Perhimpunan Nefrologi Indonesia, organisasi dokter yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal, menyebutkan seharusnya pasien yang belum dinyatakan positif corona tetap bisa menjalani cuci darah di fasilitas kesehatan seperti biasa. Ketentuan ini, kata dia, diatur dalam buku panduan yang dikeluarkan organisasinya terkait dengan penanganan pasien cuci darah pada masa pandemi.

Direktur Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong, Lanjar, mengakui adanya aturan itu. Hanya, menurut dia, kebijakan itu saat ini ditunda. Memberikan sejumlah keterangan, Lanjar menolak dikutip. “Saat ini sedang kami koordinasikan dengan para stakeholder,” ujarnya. Di rumah sakit lain, pasien cuci darah juga dibebani biaya rapid test. Rumah Sakit Siloam Asri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, misalnya, sejak Senin, 13 April lalu, mewajibkan pasien cuci darah mengikuti tes cepat. Petrus Hariyanto, salah satu pasien, keberatan dengan aturan itu karena biayanya mencapai Rp 489 ribu. “Kebijakan yang berpotensi membunuh saya dan pasien lain,” kata Sekretaris Jenderal Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Publik yang Percaya Jokowi dan Jalan Panjang Data soal CoronaPublik yang Percaya Jokowi dan Jalan Panjang Data soal CoronaRiset SMRC dan Median menyatakan tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintah pusat menangani corona mencapai lebih dari 50 persen.
Baca lebih lajut »

PSBB Hari Ketiga, Jalan-Jalan Utama di Kota Depok LengangPSBB Hari Ketiga, Jalan-Jalan Utama di Kota Depok LengangDemikian pula jalan-jalan utama lain seperti Jalan Akses UI, Jalan Nusantara, Jalan Siliwangi dan Jalan Raya Sawangan.
Baca lebih lajut »

Jalan-Jalan Utama di Kota Depok Lengang |Republika OnlineJalan-Jalan Utama di Kota Depok Lengang |Republika OnlineSejumlah tempat makan masih belum menerapkan kebijakan dilarang makan di tempat.
Baca lebih lajut »

Minta Warga di Rumah, Ivanka Trump Malah Jalan-jalan Saat Pandemi CoronaMinta Warga di Rumah, Ivanka Trump Malah Jalan-jalan Saat Pandemi CoronaIvanka mendesak agar warga Amerika Serikat agar tetap di rumah saja saat pandemi virus Corona, tapi dia malah jalan-jalan. Waduh.... IvankaTrump pandemiCorona via detikhot
Baca lebih lajut »

Menangis, Pedagang Bakso Ceritakan Keadaannya akibat PSBB: Ada yang Takut Beli Dagangan di Jalan - Tribun WowMenangis, Pedagang Bakso Ceritakan Keadaannya akibat PSBB: Ada yang Takut Beli Dagangan di Jalan - Tribun WowMenangis, Pedagang Bakso Ceritakan Keadaannya akibat PSBB: Ada yang Takut Beli Dagangan di Jalan lewat tribunnews
Baca lebih lajut »

Jelang Tengah Malam, Perempuan Dibegal Pemotor di Jalan Raya Juanda DepokJelang Tengah Malam, Perempuan Dibegal Pemotor di Jalan Raya Juanda DepokSeorang perempuan berusia 29 tahun menjadi korban begal di Jalan Raya Juanda, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020) - Megapolitan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 19:28:12