Jaksa penuntut mengatakan pelaku serangan dengan pisau yang mematikan di Markas Polisi di Paris kemungkinan punya kontak dengan gerakan Islam ultrakonservatif. Dilansir oleh kantor berita Associated
Jaksa penuntut mengatakan pelaku serangan dengan pisau yang mematikan di Markas Polisi di Paris kemungkinan punya kontak dengan gerakan Islam ultrakonservatif.
Dilansir oleh kantor berita Associated Press, dalam sebuah konferensi pers, Jean-Francois Ricard mengatakan, pegawai sipil itu, yang menewaskan empat rekannya pada Kamis “kemungkinan punya kontak dengan anggota gerakan Salafi.” Ricard mengatakan, meskipun penyerang belum pernah dihukum, tetapi dia pernah dituduh dengan kekerasan domestik sepuluh tahun yang lalu.
Istri penyerang, berada dalam tahanan sampai Senin . Kata Ricard, dia bertukar 33 pesan teks dengan suaminya tentang Islam pada jam-jam menjelang serangan. Penyerang bekerja untuk polisi Paris sejak 2003. Pelaku tidak punya masalah kejiwaan dan beralih memeluk Islam sejak 18 bulan yang lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pelaku Penikaman 4 Orang di Markas Polisi Paris Seorang MualafPelaku masuk Islam 18 bulan lalu, tetapi tetangga mengatakan kepada wartawan setempat bahwa tidak ada tanda-tanda dia diradikalisasi....
Baca lebih lajut »
Penikaman di Markas Polisi Paris, 4 Orang TewasSetidaknya tiga petugas keamanan dan seorang staf wanita tewas akibat aksi penikaman seorang pria di markas kepolisian Kota Paris, Prancis, pada Kamis (3/10).
Baca lebih lajut »
Penikaman di Markas Polisi Paris, 4 Personel TewasSetidaknya empat petugas keamanan tewas akibat aksi penikaman seorang pria di markas kepolisian Kota Paris, Prancis, pada Kamis (3/10).
Baca lebih lajut »
Pelaku Penyerangan Markas Polisi di Paris Mengaku 'Dengar Suara' pada Malam Sebelum KejadianPenyelidik juga masih mencari tahu motif serangan apakah memiliki hubungan dengan aksi terorisme.
Baca lebih lajut »