Kemenkes akan membuat indikator pelonggaran PSBB yang jadi acuan DKI Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DKI Jakarta masih menunggu indikator dari Kementerian Kesehatan untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar sebelum menetapkan status normal yang baru . Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti di Jakarta, Kamis, mengatakan, Kemenkes telah ditugaskan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat pusat untuk membuat indikator itu.
"Tentu kami tidak mungkin sendiri, tapi tentu harus melihat daerah-daerah penyangga kami juga ya," ujarnya. Dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta sendiri, sejak awal DKI telah berkolaborasi dengan banyak pihak. Termasuk, ahli epidemiologi dan rumah sakit maupun laboratorium.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Covid-19 DPR Tinjau Protokol |em|New Normal|/em| ke Kemenkes |Republika OnlineSatgas Covid-19 DPR meninjau persiapan protokol new normal ke Kemenkes.
Baca lebih lajut »
Gubernur Kalteng: Beberapa Daerah Bisa Terapkan |em|New Normal|/em| |Republika OnlineGubernur menilai penerapan new normal tergantung kedisiplinan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Permintaan IDI Jika Pemerintah Terapkan Tatanan |em|New Normal|/em| |Republika OnlinePenerapan new normal harus melihat variasi penyebaran Covid-19 tiap daerah.
Baca lebih lajut »
Satgas DPR Soroti Kesiapan Kemenag Terapkan |em|New Normal|/em| |Republika OnlineKunjungan satgas ini merupakan yang kedua setelah kemarin menyambangi Kemenkes.
Baca lebih lajut »
Karawang Bersiap Terapkan |em|New Normal|/em| |Republika OnlinePasca PSBB perlu kesiapan dunia usaha dalam berdaptasi dengan hidup dengan cara baru
Baca lebih lajut »
Pupuk Indonesia Siap Terapkan|em| New Normal|/em| |Republika OnlinePegawai yang bekerja di kantor akan mengikuti protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »