Menkes Budi mengatakan penanganan polusi udara perlu dilakukan dari hulu seperti soal lingkungan hidup, energi, dan transportasi.
Liputan6.com, Tangerang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta kementerian lain untuk melakukan penanganan polusi udara yang tengah terjadi di Jakarta serta wilayah di sekitarnya. Hal ini supaya pembiayaan BPJS Kesehatan menanggung lima penyakit pernapasan tidak melebihi anggaran yang dimiliki sekitar RP10 triliun.
Lalu, lanjut Menkes, kelima penyakit ini semuanya ditanggung pengobatannya melalui BPJS Kesehatan. Pada tahun lalu, anggaran penangananya mencapai Rp10 triliun. "Saya berharap kalau di sisi hulunya, seperti lingkungan hidup, energi, dan transportasi, agar polusi ini segera teratasi," katanya. 2 dari 3 halamanTerjadi Peningkatan Kasus Pernapasan Capai 200 RibuSebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, penyakit pernapasan di Jakarta sebelum pandemi COVID-19 saja sudah di angka 50.000 orang.
3 dari 3 halamanRSUP Persahabatan Alami Peningkatan Kasus ISPADirektur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Agus Dwi Susanto, mengungkapkan adanya peningkatan pasien poliklinik atau rawat jalan dengan keluhan infeksi saluran pernapasan akut dan pneumonia pada 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dikepung Polusi Udara, Menkes Titip Pesan ke Warga JakartaDalam beberapa waktu terakhir, polusi udara di Jakarta terus memburuk.
Baca lebih lajut »
Dampak Nyata Polusi Udara Jakarta, Menkes Budi: Penyakit Pernapasan Naik 200 Ribu KasusPenyakit pernapasan di Jakarta naik di angka 200.000 kasus gara-gara polusi udara
Baca lebih lajut »
Menkes Budi Usulkan Dana Darurat ASEAN Bukan Cuma buat COVID-19 SajaDana darurat ASEAN diusulkan bukan hanya untuk penanganan COVID-19.
Baca lebih lajut »
Dampak Polusi Udara Jabodetabek, Menkes Sebut 200.000 Orang Jakarta Terkena Penyakit PernapasanMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa penderita penyakit pernapasan karena pokusi udara Jakarta naik hingga 200.000 orang.
Baca lebih lajut »