Pemahaman masyarakat terkait layanan pendampingan hukum secara gratis terbilang masih minim.
Eva Meliani Pasaribu didampingi Lembaga Bantuan Hukum Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis menyampaikan laporan dugaan pembunuhan wartawan Sempurna Pasaribu, ayah Eva, ke Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan di Medan, Sumatera Utara, Kamis .secara gratis terbilang masih minim. Di satu sisi, ada sebagian orang yang tidak dapat terhindar dari urusan hukum karena beragam sebab dan kepentingan. Di sisi lain, tidak setiap orang yang berurusan dengan hukum mampu menanggung biayanya.
Ketika seseorang mengalami perkara hukum dengan pihak lain, maka sengketa akan diselesaikan melalui proses peradilan. Dalam prosesnya melibatkan praktisi hukum sepertiPersoalannya, saat berhadapan dengan hukum, tidak semua masyarakat memiliki kemampuan pembiayaan bantuan hukum. Padahal, falsafah dari proses peradilan sendiri adalah untuk mencaribagi pihak-pihak yang berseteru.
Sebagian responden juga mengaku pernah memiliki pengalaman sendiri terkait bantuan hukum secara cuma-cuma dan mengetahui dari pihak lain yang pernah dibantu proses hukumnya. Tingkat pengetahuan responden tentang bantuan hukum juga ditentukan oleh pengalaman empiris mereka. Hasil survei mengungkap, sebanyak enam dari sepuluh responden menyatakan, mereka tidak mengetahui pihak mana saja yang bisa dimintai bantuan pendampingan hukum. Hal ini mencerminkan minimnya pengetahuan masyarakat terhadap lembaga bantuan hukum.
Eva Meliani Pasaribu didampingi Lembaga Bantuan Hukum Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis menyampaikan laporan dugaan pembunuhan wartawan Sempurna Pasaribu, ayah Eva, ke Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan di Medan, Kamis .masih terbilang rendah, proses layanannya semakin berdampak. Hal tersebut tecermin dari peningkatan jumlah orang yang terlayani dari waktu ke waktu.
Pengacara Perlindungan Hukum Utama Pendampingan Hukum Liputan 4K Suara Tak Terdengar Layanan Hukum Gratis Keadilan Untuk Semua Advokat Pro Bono Pendampingan Hukum Gratis Pembela Hukum
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jajak Pendapat 'Kompas': Publik Ingin Pimpinan KPK yang BerintegritasSebagian besar responden jajak pendapat menginginkan pimpinan KPK ke depan jujur dan bersih. 'PR' bagi Pansel Capim KPK.
Baca lebih lajut »
Jajak Pendapat WSJ: Trump Unggul Tipis dari HarrisBerdasarkan jajak pendapat presiden terbaru dari Wall Street Journal (WSJ), Trump memimpin 2 poin persentase atas Wakil Presiden Kamala Harris.
Baca lebih lajut »
Jajak Pendapat Terbaru Reuters/Ipsos: Kamala Harris Unggul Tipis dari TrumpWakil Presiden Kamala Harris unggul tipis dari pesaingnya Donald Trump dalam jajak pendapat presiden terbaru jelang Pilpres AS 2024.
Baca lebih lajut »
Harris ungguli Trump pada jajak pendapat baru menyusul mundurnya BidenWakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, yang mendapatkan dukungan luas untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, mengantongi keunggulan ...
Baca lebih lajut »
Jajak Pendapat AP-NORC: Hampir Dua Pertiga Demokrat Ingin Biden MundurHampir dua pertiga anggota Demokrat ingin Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan presiden dan memberi kesempatan kandidat lain, menurut jajak pendapat baru.
Baca lebih lajut »
Jajak Pendapat Joe Biden di Bawah Donald Trump, Suasana Hati Anggota Partai Demokrat Dikabarkan SuramJajak pendapat pada Kamis (18/7) oleh CBS News, menunjukkan posisi Joe Biden lima poin di belakang Trump. Ini adalah margin terjauh yang tercatat dalam kampanye ini.
Baca lebih lajut »