Di Riau, mahasiswa dan kampus harus berpikir membangun wilayahnya dengan arah menguasai Selat Malaka.
jpnn.com, PEKANBARU - Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto mengajak akademisi di Provinsi Riau untuk memikirkan apa yang harus dilakukan demi Indonesia bisa menjaga kepentingan nasional di Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan dunia.
Hasto menjelaskan teori geopolitik Soekarno, di mana dua indikator paling penting kepentingan nasional adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, serta politik dan diplomasi. Untuk itu, lanjut Hasto, kampus memiliki peran yang sentral dalam mengembangkan teknologi sebagai variabel yang signifikan, paling berpengaruh dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kuliah Umum di Riau, Hasto Beberkan Pentingnya Kampus dan Mahasiswa Perhatikan Selat MalakaHasto mengajak mahasiswa dan kampus harus berpikir membangun wilayahnya dengan arah menguasai Selat Malaka.
Baca lebih lajut »
Di Universitas Islam Riau, Hasto Ingin Mahasiswa Perhatikan Potensi Selat MalakaSelat Malaka pernah menjadi pusat perdagangan dunia di Nusantara, yang terhubung dengan negara-negara lain. Untuk itu, tidak salah bila sekarang kembali diperhatikan lagi
Baca lebih lajut »
Hasto ajak mahasiswa di Riau jaga kepentingan nasional di Selat MelakaDoktor Ilmu Pertahanan, Hasto Kristiyanto dalam kuliah umum di Universitas Islam Riau (UIR) mengajak akademisi serta mahasiswa menjaga kepentingan ...
Baca lebih lajut »
KJRI: Kapal bawa 14 WNI karam di Selat Malaka, 11 orang selamatSebuah kapal dengan rute berlayar dari Melaka, ke Pulau Rupat, Riau, yang membawa 14 Warga Negara Indonesia (WNI) karam di Selat Malaka, Selasa (15/8) dini ...
Baca lebih lajut »
Kapolres Bengkalis: Kapal yang Tenggelam di Selat Malaka Diduga TPPOSebuah kapal yang mengangkut belasan orang dari Malaysia mengalami kecelakaan di Selat Malaka, Selasa (15/8).
Baca lebih lajut »
WNA Malaysia di Lapas Selat Panjang-Riau terima remisi langsung bebasSeorang Warga Negara Asing asal Malaysia, Lim Wee Ping (29), yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, ...
Baca lebih lajut »