Radar yang dibangun di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan menjadi awal dari pembangunan dan pembaruan 25 unit radar secara bertahap.
JAKARTA, KOMPAS – Pembangunan satuan radar di Takalar, Sulawesi Selatan, dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang dibangun tahun 2025 memulai upaya peningkatan kapasitas pemantauan udara Indonesia. Secara keseluruhan, radar yang ditargetkan tersebar di 25 satuan ini diharapkan bisa menjadi ”mata dan telinga” dalam mengawasi ruang udara di Bumi Pertiwi.
Kapasitas dari personel AU juga perlu diperhatikan. Menurut Tedi, kedatangan berbagai teknologi ini diiringi dengan peningkatan kapasitas dari para petugas dalam mengoperasikan alutsista, baik dengan studi ke produsen alat-alat tersebut maupun pelatihan yang dilakukan di Indonesia untuk mematangkan pemahaman terkait teknologi yang datang.
”Untuk mengawal itu semua, ada beberapa radar yang akan diganti agar jarak jangkau deteksinya menjadi semakin jauh. Tentunya kemampuan radar ini berbeda dengan sipil, yang bisa Di samping itu, IKN juga masuk dalam radius kekuatan udara milik Amerika Serikat dan China. Menurut Andi, kondisi ini membuat ruang udara IKN sangat rawan gangguan eksternal.”Bayangkan kita akan membangun rumah, lalu tiba-tiba pagarnya baru siap empat tahun setelah kita diami rumah itu.
”Kita akan kedatangan pesawat angkut besar A-400, kemudian pesawat tempur Rafale. Mulai tahun ini sudah dikirimkan penerbang untuk mengoperasikan Rafale. Kami juga mengirimkan personel radar ke Thales, Perancis. Ini untuk penyiapan sumber daya manusia, seperti kata pepatah,Peningkatan kemampuan pengawasan ruang udara ini juga dibutuhkan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar. Ruang udara IKN berdekatan dengan milik negara tetangga, yakni Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Angkatan Udara Alutsista Koopsudnas Radar Pertahanan Dan Keamanan Sistem Pertahanan Udara Sdgs SDG10-Berkurangnya Kesenjangan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan ChinaJPNN.com : Indonesia-Malaysia kompak menjaga kedaulatan di tengah tekanan China. Simak selengkapnya
Baca lebih lajut »
Presiden Lebanon Bersumpah Pertahankan Kedaulatan Usai Serangan Israel Tewaskan 22 OrangPresiden Lebanon tegaskan kedaulatan tak bisa dinegosiasi setelah Israel serang warga yang kembali ke selatan Lebanon.
Baca lebih lajut »
ULM dan Unhas kolaborasi perluas cakupan riset internasional strategisUniversitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, sepakat meningkatkan ...
Baca lebih lajut »
Kecelakaan Lalu Lintas di OKU Selatan MeningkatJumlah korban kecelakaan lalu lintas di OKU Selatan, Sumatera Selatan mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024.
Baca lebih lajut »
Kasau: Radar Takalar Hilangkan 'Blank Spot' Udara IndonesiaPembangunan Site Radar Takalar di Sulawesi Selatan akan memperkuat pertahanan udara nasional dan menghilangkan area 'blank spot' atau yang tidak terkena sinyal radar.
Baca lebih lajut »
Indonesia Menargetkan Pelindungan Radar Seluruh Wilayah Udara pada 2029Indonesia berencana untuk melengkapi seluruh wilayah udara dengan penanggaan radar pada tahun 2029. Rencana ini mencakup penggantian 12 radar yang ada dengan 13 radar baru, sehingga total menjadi 25 radar yang akan mengawasi wilayah udara Indonesia.
Baca lebih lajut »