Air susu ibu atau ASI membantu memperkuat kekebalan tubuh atau imunitas bayi, terutama di masa pandemi Covid-19. Itu sebabnya, para ibu diimbau untuk tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. ASI covid19 bayi ibu
TEMPO.CO, Jakarta - Air susu ibu atau ASI membantu memperkuat kekebalan tubuh atau imunitas bayi, terutama di masa pandemi Covid-19. Itu sebabnya, para ibu diimbau untuk tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya saat peringatan Pekan ASI Sedunia setiap pekan pertama Agustus.
Selama pandemi virus corona, banyak ibu yang mengeluhkan atau takut kalau pemberian ASI-nya terganggu. Apalagi, para ibu sudah mulai harus kembali bekerja ke kantor.Menanggapi hal ini, Jully mengimbau Ibu untuk tidak takut dan dianjurkan untuk tetap memberikan ASI kepada bayinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.679, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 113.134Adapun pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 1.262 sehingga total menjadi 70,237 (62,1% dari terkonfirmasi).
Baca lebih lajut »
GTC-19 Kepri: Ajudan Gubernur tertular COVID-19 di JakartaDinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan Pu, ajudan Gubernur Isdianto dan staf lainnya tertular COVID-19 di Jakarta.\r\n\r\n"Dari hasil penelusuran ...
Baca lebih lajut »
19 Orang di Lingkungan RSUD Kuningan Positif Covid-19 - Tribunnews.comonfirmasi tersebut merupakan hasil tes swab yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kuningan
Baca lebih lajut »
Kembali Terjadi, 19 Nakes di Kuningan Positif Covid-19 |Republika OnlineTerjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan
Baca lebih lajut »
SINAU BOAT-19, Desain Kapal Ambulans dari UI untuk Pasien Covid-19Kapal ambulans didesain lengkap dengan zona merah dan hijau di dalamnya serta teknologi yang mengeliminasi kontak penularan virus.
Baca lebih lajut »
Lagi, DKI Jakarta Catat Penambahan Kasus Baru Covid-19 TertinggiProvinsi DKI Jakarta mencatatkan penambahan tertinggi, yaitu 377 kasus.
Baca lebih lajut »