Untuk menjadi poros maritim dunia lima tahun ke depan, Indonesia juga memiliki tantangan dari luar negeri.
Dalam hal ekspor, agar dapat bersaing dengan negara-negara lainnya, penghasilan yang dimiliki Indonesia harus memenuhi suatu standar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja usai berbicara dalam Seminar Nasional bertajuk"Prospek"Karena negara-negara lain juga bergerak. Kita punya kompetitor sehingga penghasilan yang kita miliki harus memenuhi suatu standar," ujar dia.Ia mengatakan, tantangan dari negara-negara importir didominasi oleh persoalan kualitas, sertifikasi, waktu pengiriman, dan beberapa hal lainnya.
Dengan demikian, Indonesia pun harus mengambil peluang terkait hal-hal tersebut dan bergerak cepat untuk dapat mengalahkan negara-negara saingan."Sehingga untuk menangkalnya kita harus memperkuat produksi dalam negeri dengan kualitas yang sama dan lebih kompetitif, harga lebih bersaing," kata Sjarief.
Saat ini juga dinilainya menjadi waktu yang tepat untuk mulai melihat per komoditas dan per klaster dari barang-barang ekspor."Kita harus olah ulang sehingga, katakanlah 1 kg tuna harus lebih rendah atau sama harganya dengan 1 kg tuna yang asal negara lain. Kita harus bermain dengan satu perhitungan ekonomi yang lebih tepat," ucap Sjarief.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia Belum Bisa Jadi Poros Maritim Dunia, Ini KendalanyaIa mengatakan, potensi kelautan Indonesia sangat luar biasa tetapi tidak berbanding lurus dengan ekspor.
Baca lebih lajut »
KKP: Penataan Ulang Poros Maritim 5 Tahun ke Depan Jadi Tantangan'Untuk lima tahun ke depan, kita posisinya pada review dan pemantapan kembali,'
Baca lebih lajut »
Satria Muda Jadi Kampiun IBL 3x3 Basketball Indonesia Tour 2019Pada laga final, Satria Muda menurunkan skuad yang terdiri dari Avan Seputra, Audy Bagastio Arizanugra, Christian Gunawan, dan Sandy Ibrahim.
Baca lebih lajut »
Eks Pemain Timnas Indonesia, Kini Jadi Ketua Panpel Klub Liga 2Jaenal Ichwan pernah bermain di Petrokimia Putra, Deltras Sidoarjo, Arema Malang, Persema Malang, Persela, dan Timnas Indonesia di era 2000-an.
Baca lebih lajut »
Baveti Berharap Indonesia Open 2020 Naik Jadi Grade I
Baca lebih lajut »
Indonesia Great Sale Jadi Brand Penarik WisatawanIndonesia harus tunjukkan potensinya sebagai tujuan wisata atau destinasi belanja.
Baca lebih lajut »