Meghan Markle sempat mengklaim tidak dilindungi kerajaan saat menerima bullying di media sosial selama ia hamil Archie dan Lilibet.
Meghan Markle kembali mengungkit klaim bullying di media sosial saat mengandung anak-anaknya, Archie dan Lilibet . Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara bertema 'Mendobrak Hambatan, Membentuk Narasi: Bagaimana Wanita Memimpin di Dalam dan Di Luar Layar' di South By South West di Austin, Texas.
'Tahukah Anda, menurut saya ini sangat menarik karena saya dapat merenungkannya, saya menjaga jarak dari hal tersebut saat ini hanya demi kesejahteraan saya sendiri, tetapi sebagian besar bullying dan pelecehan yang saya alami di media sosial dan online adalah ketika saya mengandung Archie dan Lili, dan saat mereka baru lahir.'
Meghan mengaku terpikir hampir menyerah karena mendapat intimidasi di media sosial. Tapi karena hamil, naluri melindungi anaknya ternyata lebih kuat. 'Karena saya hamil, naluri mamalia itu muncul begitu saja. Anda melakukan apa saja untuk melindungi anak Anda, dan sebagai hasilnya, lindungi diri Anda sendiri juga,' ujarnya.Dampak Buruk Media SosialMeghan mengaku merasa terganggu menghadapi 'banyak kebencian yang ditumpahkan perempuan kepada perempuan lain.
Sebelumnya pada peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia di New York, Duchess of Sussex mengungkapkan ketakutannya jika anak-anaknya suatu hari nanti mengakses media sosial. 'Sebagai orangtua, meskipun anak-anak kita masih sangat muda, mereka berusia 2,5, 4,5 tahun... namun media sosial tidak akan hilang,' kata Markle saat itu.
Ditanya oleh Oprah apakah dia pernah berpikir untuk menyakiti diri sendiri dan memiliki pikiran untuk bunuh diri pada tahap tertentu, Meghan menjawab, 'Ya. Ini sangat, sangat jelas. Sangat jelas dan sangat menakutkan. Saya tidak tahu harus bertanya kepada siapa.'
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Elektabilitas Hasil Survei Tinggi, Gibran: Tidak Ada Artinya kalau Hari H Banyak yang GolputGibran Rakabuming Raka menyebut mengajak masyarakat untuk tidak golput (tidak mencoblos) pada Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari mendatang
Baca lebih lajut »
Soroti Pelanggaran di MK dan KPU, Ganjar: Demokrasi di Indonesia Sedang Tidak Baik-baik SajaBerita Soroti Pelanggaran di MK dan KPU, Ganjar: Demokrasi di Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja terbaru hari ini 2024-02-09 20:30:55 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Dokumenter Dirty Vote Kritik Bawaslu, Rahmat Bagja: Silakan, Kami Tidak Bisa Meng-drive Perspektif MasyarakatBerita Dokumenter Dirty Vote Kritik Bawaslu, Rahmat Bagja: Silakan, Kami Tidak Bisa Meng-drive Perspektif Masyarakat terbaru hari ini 2024-02-12 07:38:40 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Sosialisasi Pilpres 2024 Sekali Putaran, Relawan GSP Ajak Masyarakat Tidak GolputKoordinator GSP Kabupaten Merangin Beni mengatakan, sosialisasi Pilpres 2024 sekali putaran ini sebagai bentuk usaha dari para relawan GSP membantu mewujudkan pilpres yang lebih hemat waktu, hemat biaya, dan lebih damai. Gerakan ini juga sekaligus masyarakat agar mencoblos tidak golput saat hari H pencoblosan.
Baca lebih lajut »
Prabowo: Yang Tidak Setuju Anak-anak Diberi Makan Siang Gratis Kebangetan, Bukan Orang Waras"Yang tidak setuju anak-anak Indonesia diberi makan gratis harus belajar lagi," ucap Prabowo. "Yang tidak setuju kebangetan," lanjutnya.
Baca lebih lajut »
Prabowo: Yang Tidak Setuju Program Makan Siang Gratis Sebaiknya Belajar LagiCalon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto tampak menggebu-gebu ketika membahas program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia
Baca lebih lajut »