Jadi Jubir Presiden Gus Dur, Yahya Staquf Digaji Rp 2 Juta Plus Kupon Bensin TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Staquf mengatakan, saat menjadi juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid pada 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001, ia menerima gaji Rp 2 juta per bulan ditambah kupon pembelian bensin Rp 300 ribu. Menurut Yahya, mula-mula birokrasi Istana sempat kebingungan menentukan besaran gaji dia karena jabatan juru bicara presiden belum dikenal dalam nomenklatur pemerintahan.
Muhaimin, yang selama ini dikesankan kurang akur dengan Yenny Wahid, juga turut memberikan kesan-kesannya pada buku Yahya Staquf. Yahya Staquf sendiri mengaku bertemu Gus Dur secara langsung pada 1987. Menurut dia, ketika itu sedang ada kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU di sebuah hotel di Tebet, Jakarta. Ayah Yahya Staquf, Cholil Bisri, serta pamannya, Mustofa Bisri , diundang dalam acara itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Yahya Staquf Luncurkan Buku Menghidupkan Gus Dur, Gus Ipul: Ia Gus Dur MudaYahya Staquf bakal meluncurkan sekaligus membedah buku berjudul 'Menghidupkan Gus Dur: Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf.'
Baca lebih lajut »
Buku Menghidupkan Gus Dur, Kenangan Yahya Cholil Staquf Terhadap Bangsawan HumorisDalam buku ini, Yahya Cholil Staquf bercerita tentang awal perkenalannya dengan Gus Dur hingga didapuk menjadi juru bicara Gus Dur saat menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Baca lebih lajut »
Kiai Said vs Gus Yahya di Muktamar NU, Inilah Solusi Menghindari Konflik di Level Tanfidziyah - Tribunnews.comJika merenungi perkembangan muktakhir, dialektika antara kubu pendukung Kiai Sa’id Aqil dan Gus Yahya, terlihat sangat dinamis
Baca lebih lajut »
Yahya Staquf Luncurkan Buku Menghidupkan Gus Dur, Gus Ipul: Ia Gus Dur MudaYahya Staquf bakal meluncurkan sekaligus membedah buku berjudul 'Menghidupkan Gus Dur: Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf.'
Baca lebih lajut »
Buku Menghidupkan Gus Dur, Kenangan Yahya Cholil Staquf Terhadap Bangsawan HumorisDalam buku ini, Yahya Cholil Staquf bercerita tentang awal perkenalannya dengan Gus Dur hingga didapuk menjadi juru bicara Gus Dur saat menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Baca lebih lajut »