Jadi Distributor Apacer, PT Synnex Metrodata Perkuat Produk Gaming

Indonesia Berita Berita

Jadi Distributor Apacer, PT Synnex Metrodata Perkuat Produk Gaming
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 76 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 51%

PT Synnex Metrodata Indonesia menjadi distributor resmi untuk memasarkan seluruh lini produk Apacer yaitu consumer & professional, termasuk produk high-end gaming dari ZADAK di Indonesia.

Technology Inc, sehingga kami semakin memperkuat jajaran produk dan menawarkan one stop solution untuk produk gaming dan pendukungnya seperti hard drive, SSD, memory, flash card dan monitor display yang semuanya akan ditawarkan pada mitra bisnis kami. Di samping, kami juga menawarkan ragam pilihan produk serta peluang bisnis sehingga akan meningkatkan pendapatan serta keuntungan,” kata Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia Ronaldy Suhendra, dalam keterangan tertulisnya kepada Solopos.

Lini produk Consumer terdiri atas DRAM value, DRAM gaming, internal storage SSD , portable SSD & HDD, flash drive, microSD dan lain-lainnya. ZADAK memilki produk seperti DRAM, internal SSD , All in One Liquid CPU Cooler, dan water Cooled PC Case. Lini produk Professional memiliki kompatibilitas yang lebih baik, masa garansi lebih panjang, dan ketahanan yang lebih awet.

Khusus Component, SMI akan mendistribusikan kategori yaitu Storage , Core Component dan PC Rakitan Symetri, serta Display & Gaming Peripheral .Produk-produk Apacer memiliki harga dan kualitas yang baik di setiap produk dan kelasnya, sehingga pelanggan akan merasakan kepuasan saat membeli maupun menggunakannya. Disamping itu, produk terbaru Apacer memiliki disain yang menarik dan spesifikasi yang sepadan dengan produk lain di kelasnya.

Dalam memproduksi produknya, Apacer menggunakan teknologi terbaru khususnya memory DDR5 yang masih dalam tahap pengembangan. Produk Apacer yang sudah memiliki hak paten telah diluncurkan saat acara Computex Virtual 2021 Online yang diadakan pada tanggal 31 Mei hingga 30 Juni 2021. SMI dikenal sebagai distributor TIK inovatif yang memiliki infrastruktur bisnis yang dapat diandalkan. Dengan lebih dari 5200 channel partner yang berpengalaman di lebih dari 150 kota di seluruh Indonesia, SMI semakin diperkuat dengan layanan kelas dunia, ragam portofolio produk dan solusi-solusinya, SMI dan Apacer akan erat bekerja sama menawarkan rangkaian solusi melalui channel SMI.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PT JAS Masih akan Lanjutkan Efisiensi pada 2022 |Republika OnlinePT JAS Masih akan Lanjutkan Efisiensi pada 2022 |Republika OnlinePemangkasan karyawan menjadi salah satu bentuk efisiensi PT JAS pada 2022.
Baca lebih lajut »

Anggota DPD Asal Sulsel Sepakat PT Capres Sebesar Nol Persen |Republika OnlineAnggota DPD Asal Sulsel Sepakat PT Capres Sebesar Nol Persen |Republika OnlineDPD RI berencana mengajukan uji materi terkait PT nol persen.
Baca lebih lajut »

PT Semen Padang Catat Pendapatan Bisnis Non-semen Rp 6,48 M Selama 2021PT Semen Padang Catat Pendapatan Bisnis Non-semen Rp 6,48 M Selama 2021Untuk tahun 2022 ini, Departemen BINS PT Semen Padang menargetkan pendapatan sebesar Rp 7 miliar.
Baca lebih lajut »

Kejagung Mulai Menyelidiki Dugaan Tindak Pidana Korupsi di PT Asuransi Jiwa TaspenKejagung Mulai Menyelidiki Dugaan Tindak Pidana Korupsi di PT Asuransi Jiwa TaspenJaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, mulai menyelidiki kasus dugaan tindak pidana korupsi di PT Asuransi Jiwa Taspen periode 2017—2020.
Baca lebih lajut »

Dugaan Korupsi PT Taspen, Kerugian Negara Ratusan Miliar RupiahDugaan Korupsi PT Taspen, Kerugian Negara Ratusan Miliar RupiahAkibat perbuatan tersebut, kata Leonard, diduga telah merugikan keuangan negara setidak-tidaknya sebesar Rp161,6 miliar.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 19:43:13