Pengamat kebijakan publik Khoiril Anwar mengemukakan hanya dua hal yang diinginkan para pelaku UMKM di ibu kota selama pandemi Covid-19.
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Khoiril Anwar mengemukakan hanya dua hal yang diinginkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di ibu kota selama wabah Covid-19. Pelaku UMKM ingin ada penyederhanaan izin dan akses pembiayaan.'UMKM saat ini menjadi penyelamat di tengah banyaknya perusahaan yang merumahkan pekerjanya untuk itu penyederhanaan izin dan akses pembiayaan perlu diperhatikan agar mampu bertahan,' kata Khoiril, Sabtu 8 Agustus 2020.
'Itupun UMKM tersebut harus masuk daftar pelatihan Program Peningkatan Kompetensi untuk mendapatkan P-IRT,' ujar Khoiril yang juga pengajar asal Universitas Pasundan Bandung.Soal kemudahan izin dan akses pendanaan juga tercantum dalam RUU Cipta Kerja. 'Terdapat lima poin yg terkait dengan Koperasi dan UMKM yang dibahas dalam RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja termasuk soal izin dan akses pendanaan,' kata Khoiril.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hasil FP1 MotoGP Republik Ceko 2020: Tercepat, Nakagami Jadi Andalan Baru HondaPimpinan klasemen sementara MotoGP 2020 Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) terdampar di peringkat 14.
Baca lebih lajut »
Sumbang Ekspor USD 7 Miliar, Industri Smelter Nikel Jadi Andalan RIKebijakan hilirisasi ini diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, di antaranya melalui capaian nilai ekspor. ekspor perekonomiannasional nikel
Baca lebih lajut »
Ketersediaan angkutan umum jadi perhatian khusus saat ganjil genap'Tentu jadi perhatian kami saat diterapkan sanksi, pertama adalah aspek ketersediaan layanan angkutan umum,' ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. GanjilGenap
Baca lebih lajut »
Donald Trump Salah Ucap Thailand Jadi Thighland Saat PidatoSalah ucap Thailand oleh Donald Trump menjadi 'Thighland' dijadikan meme dan viral. Bahkan surat kabar Thailand mengubah nama akunnya di medsos.
Baca lebih lajut »