Wheel wear and the lack of a wheel lathe for the Jabodebek LRT are considered two technical problems that indicate the facility provider does not yet have a plan if operational problems occur.
Please note that this article was automatically translated using Microsoft Azure AI, Open AI, and Google Translation AI. We cannot ensure that the entire content is translated accurately. If you spot any errors or inconsistencies, contact us atATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY, FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANYThe following article was translated using both Microsoft Azure Open AI and Google Translation AI.
As a daily user of the Jabodebek LRT, Wahyudi Arifin said that wheel wear which causes the lengthening of the headway can reduce passenger interest, especially for workers who are chasing time in the morning. Wahyudi also had to come early to the station in order not to miss the train. Executive Director of the Transportation Studies Institute, Deddy Herlambang, also laments the wear and tear of the wheels and the lack of a wheel lathe machine for the Jabodebek LRT. These two technical issues indicate that the infrastructure provider does not have a plan in place to address operational challenges.
He continued, in operation, the speed of the Jabodebek LRT is below 90 km per hour. The speed further drops to 20 km per hour when passing through sharp corners such as"The speed is low. Its track also does not curve like the Palembang LRT. Therefore, it must be evaluated if it is necessary to add 20 mm thickness to the rail for durability or how," he said.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Harus Bentuk Tim Investigasi untuk Atasi Masalah LRT JabodebekINSTRAN menyarankan pemerintah untuk membentuk tim investigasi independen demi menyelesaikan masalah LRT Jabodebek
Baca lebih lajut »
Pemerintah Harus Bentuk Tim Investigasi Atasi Masalah LRT JabodebekINSTRAN menyarankan pemerintah untuk membentuk tim investigasi independen demi menyelesaikan masalah LRT Jabodebek
Baca lebih lajut »
Belasan Kereta LRT Jabodebek Masuk Bengkel, Kemenhub Bilang Sedang DievaluasiBelasan kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek masuk bengkel lantaran mengalami keausan roda.
Baca lebih lajut »
Dua Menteri Jokowi Bela soal Longspan LRT Jabodebek yang Disebut Salah DesainLongspan atau bentangan beton melengkung di jalur LRT Jabodebek disebut salah desain, tapi dibantah Menteri PUPR dan Menteri BUMN.
Baca lebih lajut »
Stasiun Dukuh Atas Ramai, Waktu Tunggu LRT Jabodebek 15 MenitStasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas cukup ramai dengan penumpang LRT pada Senin (30/10) pagi. Penumpang didominasi oleh karyawan yang akan berangkat kerja.
Baca lebih lajut »
LRT Jabodebek, Moda yang Dinantikan, tetapi Kurang PersiapanKeausan roda dan kurangnya mesin bubut roda LRT Jabodebek dinilai sebagai dua masalah teknis yang mengindikasikan penyedia sarana belum punya rencana jika terjadi kendala operasional.
Baca lebih lajut »