Terdapat sekira 180 orang warga Jabar yang mengungsi di Sentani, Papua.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui tim pendahulu dari Dinas Sosial Provinsi Jabar terbang ke Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis pukul 23.35 WIB. Menurut Kepala Dinsos Provinsi Jabar Dodo Suhendar, hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan bantuan dari Pengurus Provinsi Papua Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan terkait pemulangan pengungsi asal Jabar yang terkena dampak kerusuhan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Setelah dijemput oleh Dinsos Papua, keempat orang tersebut dijadwalkan ke posko pengungsian di BTN Sentani untuk verifikasi data BNBA pengungsi asal Jabar yang ingin dipulangkan."Tim pendahulu dari Dinsos berangkat malam ini ke Jayapura untuk memastikan kepada pengungsi warga Jabar untuk bisa pulang," ujar Dodo Suhendar, Jumat .
Namun, kata dia, informasi lain dari Paguyuban Sunda Papua menyebutkan bahwa terdapat sekira 180 orang warga Jabar yang mengungsi di Sentani. Dodo akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memastikan informasi terbaru jumlah warga Jabar yang mengungsi di posko. Sementara terkait teknis pemulangan warga Jabar dari Kota Sentani, menurut Dodo, tim pendahulu yang terdiri dari empat orang tersebut akan berdiskusi setibanya di posko pengungsian."Teknis kepulangan akan dibahas di lokasi dan akan diinformasikan lebih dulu kepada Pak Sekda ," kata Dodo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Data dan pantau warganya di Papua, Pemerintah Aceh kirim timPelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah memerintahkan Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri beserta tim untuk mewakili Pemerintah Aceh bertolak ke ...
Baca lebih lajut »
MUI Papua: Setop Pakai Istilah Orang Asli Papua dan Pendatang'Ingin saya sampaikan pada kesempatan baik ini, kita mesti setop bicara orang asli Papua dan pendatang,' kata Ketua MUI Papua Saiful Islam Al Payage. MUI Papua
Baca lebih lajut »
Intelektual Papua: Pelaku kekerasan di Papua bukan orang terpelajarTenaga ahli kelembagaan desk Papua Bappenas Moksen Idris Sirfefa menilai bahwa pelaku kekerasan di wilayah Papua, seperti Wamena, Jayapura, dan Manokwari ...
Baca lebih lajut »
Gubernur Papua: Jangan Tinggalkan PapuaEnembe menyampaikan permintaan maaf kepada semua warga Sumbar.
Baca lebih lajut »
Kapolda Papua Bantah Video Papua Kembali MemanasDalam video yang beredar, terdapat kalimat provokatif yang menyebut bahwa pada Rabu (2/10) sore kondisi Papua kembali memanas.
Baca lebih lajut »
Papua Terkini - Kapolda Papua kembali kunjungi pengungsi dari WamenaKapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kamis (3/10) kembali mengunjungi pengungsi korban kerusuhan Wamena yang ditampung di Rindam XVII ...
Baca lebih lajut »