Iyak Halak ditembak hingga meninggal oleh polisi Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Iyak Halak tewas setelah ditembak mati oleh polisi Israel di Yerusalem pada Sabtu lalu waktu setempat. Kemudian dia dimakamkan pada Ahad malam. Baca Juga Warda Abu Hadid, pengasuh Halak, menceritakan kronologis kepada media Israel soal penembakan itu.
Setelah menembaki Halak, kata Hadid, polisi mengarahkan senjata ke arahnya."Mereka mendatangi saya, menempelkan senjata ke arah saya dan berkata, 'Beri kami pistol yang dia berikan kepadamu," ujar Hadid menceritakan yang terjadi saat itu. Pada aksi protes di Israel dan Palestina sejak Sabtu lalu, orang-orang memegang tanda bertuliskan "Palestinian lives matter", sebuah rujukan ke gerakan Black Lives Matter yang berpusat di AS.
Sebelum terbunuh, Halak sedang dalam perjalanan ke sebuah lembaga pendidikan di Kota Tua Yerusalem, tempat dia belajar. Tak lama setelah penembakan itu, polisi menggerebek keluarganya. Dua petugas menginterogasi dengan hati-hati.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Artis India yang Miliki Pengikut Terbanyak di |em|Instagram|/em| |Republika OnlineJumlah pengikut mereka lebih banyak dari Perdana Menteri India Narendra Modi.
Baca lebih lajut »
10 Film dari Gim Video yang Sukses di Box Office |Republika OnlineFilm Warcraft meraup pendapatan sekitar Rp 6,4 triliun.
Baca lebih lajut »
Gisel, Singa Putih yang Lahir di TSP Saat Pandemi Covid-19 |Republika OnlineGisel menyusu langsung ke induknya hingga berusia sekitar satu tahun.
Baca lebih lajut »
Gubernur Akui Ada Bocah di Bali yang Meninggal karena Corona |Republika OnlineJumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Bali menjadi enam orang.
Baca lebih lajut »
Hal yang Membuat Andien Bertahan di Industri Musik |Republika OnlineTahun ini, genap dua dekade Andien terjun ke industrik musik tanah air.
Baca lebih lajut »
Kerusuhan AS, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pastikan dan Pantau Keselamatan WNIKetua Komisi I DPR Meutya Hafid, menyayangkan kerusuhan di sejumlah kota di Amerika Serikat yang memprotes kematian warga kulit hitam George Floyd di tangan polisi yang menangkapnya di Minneapolis, Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »